Tiket Pesawat Bakal Naik, Asita DIY: Tingkat Kunjungan Bisa Turun 

Harga tiket pesawat bakal naik pasca keluarnya Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor 142 Tahun 2022.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
UNSPLASH/Mika
Ilustrasi pesawat terbang. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Harga tiket pesawat bakal naik pasca keluarnya Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor 142 Tahun 2022.

Kebijakan tentang besaran biaya tambahan (surcharge) untuk pesawat udara jenis jet, paling tinggi 15 persen dari tarif batas atas sesuai kelompok pelayanan masing-masing maskapai. 

Sementara pesawat udara jenis propeller paling tinggi 25 persen dari tarif batas atas sesuai kelompok pelayanan masing-masing maskapai.

Baca juga: Tujuh Fraksi DPRD DIY Komentari Visi Misi dan Program Gubernur DIY 2022-2027

Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DIY menilai sedikit banyak kebijakan tersebut dapat menghambat pertumbuhan wisatawan pasca pandemi Covid-19.

Wakil Ketua Bidang Pemasaran dan Komunikasi Asita DIY, Fachri Herkusuma mengatakan kenaikan tarif berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan.

Ia menyebut pandemi Covid-19 cukup menghambat pertumbuhan pariwisata, karena pembatasan mobilitas. 

“Pasca pandemi Covid-19, lumayan menghambat pertumbuhan wisatawan, karena moda transportasinya tidak mensupport pergerakan wisata," katanya, Rabu (10/08/2022).

Ia menyebut rute pesawat juga masih belum maksimal mengisi slot seperti sebelum pandemi Covid-19.

Fachri mencontohkan rute Yogyakarta International Airport (YIA) – Bandar Udara International Lombok (LOP) yang sebelum pandemi ada dua kali sehari, saat ini belum dibuka lagi. 

Sehingga wisatawan harus transit Cengkareng dahulu, dan saat kembali transit Bandar Udara International Ngurah Rai.

Hal itu kemudian membuat wisatawan berwisata dengan jalur darat. Beruntung DIY berada di daerah tengah, yang aksesnya mudah. 

Baca juga: Disdukcapil Bantul Luncurkan Sikapiten Oke, Siap Layani Adminduk Pensiunan PNS, TNI, dan Polri

“Beban tiket utk PP saja sudah Rp5 juta/orang padahal paket tournya hanya Rp3 jutaan. Jadinya wisatawan mengalihkan wisatanya pake jalur darat yang terjangkau seperti Jogja - Malang atau Bandung, Jakarta, Surabaya. Untungnya Jogja juga ada di tengah aksesnya untuk darat lebih mudah, wisatawan keluar atau masuk Jogja mudah,” ujarnya. 

Meski begitu, ia memaklumi kebijakan kenaikan tarif pesawat.

Hal itu karena bahan bakar Avtur yang juga mengalami kenaikan.

Ia pun berharap harga minyak dunia segera turun. 

“Harapannya memang harga minyak dunia segera turun, Avtur bisa lebih murah. Kalau dari sisi maskapai dan pemerintah, harapannya mulai dibuka rute-rute baru yang dulu pernah dibuka. Supaya wisatawan tidak perlu transit,” imbuhnya. (maw)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved