Tol Yogyakarta Bawen
UPDATE Desain Tol Jogja-Bawen di Atas Selokan Mataram, Begini Penampakannya
Pelaksanaan konstruksi pembangunan Jogja-Bawen sudah didiskusikan agar tidak menggangu zona inti Selokan Mataram yang merupakan cagar budaya.
Sejauh ini, Dwi mengaku tidak ada kendala. Hanya memang pembebasan lahan ini membutuhkan proses cukup panjang.
"Terutama lahan dengan karakter khusus. Baik TKD (Tanah Kas Desa) maupun tanah wakaf dan sebagainya, saat ini masih proses untuk dilakukan pembebasan," kata dia.
Langkah Sultan HB X

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah memberikan surat perpanjangan Izin Penetapan Lokasi (IPL) proyek tol Yogyakarta-Bawen.
Izin perpanjangan IPL itu dimaksudkan guna memfasilitasi proses penambahan lahan dari trase tersebut.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY Krido Suprayitno mengatakan, perpanjangan IPL itu diajukan oleh tim pengadaan lahan dan pihak konsorsium selaku pelaksana konstruksi.
Dalam persetujuannya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menerbitkan surat perpanjangan IPL sampai dengan 2023.
"Pihak Jogja-Bawen sudah mengajukan kembali perpanjanga IPL. Pak Gubernur juga sudah menerbitkan IPL sampai 2023 untuk trase Jogja-Bawen," kata Krido, dihubungi, Kamis (18/8/2022).
Dijelaskan Krido, alasan penambahan lahan di trase tol Jogja-Bawen lantaran pemerintah DIY mempertimbangkan bangunan Selokan Mataram yang menurutnya termasuk benda cagar budaya.
"Mengapa ada penambahan? Karena kami memperhatikan trase yang melewati selokan mataram. Itu kan termasuk cagar budaya sehingga pembangunan itu minimal harus 5 meter dari as kanan dan kiri," jelasnya.
Terkait pembahasan mengenai inventarisir lahan tambahan di trase itu, Dispertaru DIY bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJBH Kementerian PUPR dan warga di sekitar Selokan Mataram akan membahas hal itu dalam waktu dekat.
"Minggu depan kami adakan koordinasi sebelum masuk sosialisasi. Kami undang PPK dan warga yang terdampak," terang di.
Koordinasi itu berupa pembahasan berapa lahan yang dibutuhkan serta siapa saja yang terdampak atas penambahan lahan tersebut.
Sementara PPK Yogyakarta-Bawen untuk ruas Kabupaten Semarang-Temanggung, M Fajri Lukman saat dihubungi mengatakan, total panjang ruas tol Kabupaten Semarang mencapai 16 Kilometer.
Sejauh ini di sana prosesnya masih berupa inventarisir lahan yang akan dibebaskan.
Apabila akhir tahun 2022 proses pembebasan lahan selesai, maka pengerjaan konstruksi tol Jogja-Bawen yang masuk wilayah Jawa Tengah akan dikerjakan awal 2023.
"Targetnya akhir 2022 ini pembebasan lahan di Kabupaten Semarang selesai, sehingga 2023 bisa mulai pengerjaan konstruksi," terangnya. (*/rif/hda)