Perang Rusia Ukraina

Vladimir Putin: Barat Ingin Pertahankan Hegemoni dan Tatanan Neo-Kolonial

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan penguasa barat secara kolektif ingin mempertahankan tatanan neo-kolonial dan hegemoni mereka di dunia.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Alexey NIKOLSKY / Sputnik / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin. Saat membuka Konferensi Moskow ke-10 tentang Keamanan Intrnasional, Putin menyatakan negara barat secara kolektif ingin mempertahankan hegemoni dan tatanan neo-kolonial ala mereka. 

TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, kelompok kekuatan barat secara sengaja menghancurkan sistem keamanan Eropa lewat Gerakan NATO lebih jauh ke timur.

Hal itu dikemukakan Vladimir Putin di pembukaan Konferensi X Moskow tentang Keamanan Internasional di Moskow, Selasa (16/8/2022).

“Elite globalis barat memprovokasi kekacauan dengan menyalakan kembali konflik lama dan memicu konflik baru,” kata Putin.

Menurutnya, barat menerapkan kebijakan menahan, sementara pada kenyataannya merusak jalur pembangunan alternatif yang berdaulat.

Baca juga: Komando Strategis AS Atur Strategi Baru Hadapi Ancaman Nuklir Rusia dan China

Baca juga: Dubes Rusia di PBB Peringatkan Eropa di Ambang Bencana Nuklir

Baca juga: Jet Rusia Mig-31B Kejar dan Usir Pesawat Mata-mata Inggris di Laut Barents

Dengan demikian, kata Putin, mereka berusaha mati-matian untuk mempertahankan hegemoni dan kekuasaan terlepas dari genggaman mereka.

Menurut Putin, penguasa barat mencoba menjaga negara dan masyarakat dalam cengkeraman tatanan neo-kolonial.

Presiden Rusia itu menekankan hegemoni ini penuh stagnasi untuk seluruh dunia, untuk seluruh peradaban.

Rusia menjadi tuan rumah Konferensi Moskow Ke-10 tentang Keamanan Internasional, sebuah acara yang mempertemukan para menteri pertahanan, kepala organisasi internasional, dan pakar serta perwakilan lembaga pemikir dari seluruh dunia.

“Semua cara digunakan. Amerika Serikat dan pengikutnya secara kasar mencampuri urusan dalam negeri negara berdaulat dengan mengorganisir provokasi, kudeta, dan perang saudara,” tuduh Putin.

“Ancaman, pemerasan, dan tekanan digunakan dalam upaya untuk memaksa negara-negara merdeka untuk tunduk pada keinginan mereka,” imbuhnya.

Menurut Presiden Rusia itu, semua ini dilakukan untuk satu tujuan, mempertahankan dominasi global.

“Barat secara kolektif sengaja menghancurkan sistem keamanan Eropa, menyusun aliansi militer baru. Blok NATO diperluas ke timur, membangun infrastruktur militernya, menyebarkan sistem pertahanan rudal dan meningkatkan kemampuan serangan pasukan ofensifnya,” tandas Putin.

Ia menunjukkan tindakan ini secara munafik dibenarkan atas alasan kebutuhan memperkuat keamanan di Eropa, tetapi kenyataannya, justru sebaliknya yang terjadi.

Pada saat yang sama, proposal tentang langkah-langkah keamanan bersama yang diajukan oleh Rusia pada Desember tahun lalu sekali lagi diabaikan.

Menurut pemimpin Rusia, barat secara kolektif membutuhkan konflik mempertahankan hegemoni. “Itulah sebabnya orang-orang Ukraina diberi makanan ternak Meriam,” kata Putin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved