Perang Rusia Ukraina

Vladimir Putin: Barat Ingin Pertahankan Hegemoni dan Tatanan Neo-Kolonial

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan penguasa barat secara kolektif ingin mempertahankan tatanan neo-kolonial dan hegemoni mereka di dunia.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Alexey NIKOLSKY / Sputnik / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin. Saat membuka Konferensi Moskow ke-10 tentang Keamanan Intrnasional, Putin menyatakan negara barat secara kolektif ingin mempertahankan hegemoni dan tatanan neo-kolonial ala mereka. 

Menurut tokoh kuat Rusia, barat menjalankan kampanye anti-Rusia, dan menutup mata terhadap penyebaran ideologi neo-Nazi, pembantaian penduduk Donbass, sambil terus memompa senjata ke Kiev.

Atas kondisi tersebut, tegas Presiden Rusia, Rusia memutuskan melancarkan operasi militer khusus ke Ukraina yang menurutnya sesuai Piagam PBB.

“Tujuan dari operasi ini didefinisikan dengan jelas dan tepat: untuk memastikan keamanan Rusia dan warga kami, untuk melindungi penduduk Donbass dari genosida,” kata Putin memberi alasan.

Mengacu pada perkembangan saat ini, Presiden Putin menunjuk bukti-bukti mencolok AS berusaha memperpanjang konflik Ukraina.

Menimbang ketegangan yang meningkat di sekitar Taiwan, Presiden Rusia mengatakan Amerika Serikat sekali lagi dengan sengaja mencoba menambah bahan bakar ke api.

“Perjudian sembrono Amerika dalam kaitannya dengan Taiwan bukan hanya kunjungan oleh seorang politisi individu yang tidak bertanggung jawab, tetapi bagian dari strategi AS yang disengaja dan sadar untuk mengacaukan… negara lain dan untuk kewajiban internasionalnya. Kami melihat ini sebagai provokasi yang direncanakan dengan hati-hati," kata Putin.

Vladimir Putin mengatakan pada pertemuan itu Rusia akan terus memperkuat angkatan bersenjatanya, memastikan kepentingan nasional dan melindungi sekutu, sementara juga mengambil langkah lain untuk membangun dunia yang lebih demokratis.

Putin menekankan hanya dunia multipolar yang dibangun di atas hukum internasional yang membuka peluang baru untuk memerangi ancaman bersama, mengurangi ketegangan global, dan memastikan pembangunan berkelanjutan di semua negara.

Untuk mencapai hal ini, perlu untuk mengembalikan penghormatan terhadap hukum internasional, norma dan prinsip fundamentalnya, dan memperkuat posisi struktur universal seperti PBB dan platform dialog internasional lainnya.(Tribunjogja.com/Sputniknews/xna)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved