Berita Magelang Hari Ini
Warga Menuntut Pelaku Pembunuhan Pelajar SMP di Grabag Dihukum Seberat-beratnya
Sebanyak 25 orang perwakilan desa mendatangi kantor Polres Magelang untuk mengawal kasus ini.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Duka mendalam turut dirasakan oleh warga Dusun Sudimoro, Desa Baleagung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang , atas kepergian WHS (13) pelajar SMP yang dibunuh oleh teman sekelasnya, yakni IA (15) yang saat ini sudah berstatus tersangka.
Dukungan moril terus diperlihatkan warga desa tempat korban tinggal.
Tepat hari ini, Selasa (09/08/2022) sebanyak 25 orang perwakilan desa mendatangi kantor Polres Magelang , di Jalan Soekarno Hatta, Sawitan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang , untuk mengawal kasus ini.
Dengan, harapan tersangka bisa mendapatkan hukuman setimpal atau seberatnya-beratnya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Pelajar SMP di Grabag Magelang, Ini Tuntutan Warga Terhadap Pelaku
Mereka adalah Kepala Desa, Kepala Dusun, Kepala RT, dan tokoh masyarakat.
Kepala Desa Baleagung, Nur Muhammad Solikhin menuturkan, kedatangan perwakilan warga ke kantor Polres Magelang untuk menanyakan perkembangan kasus tersebut.
"Karena, banyak warga ingin menanyakan. Sehingga, kami pun datang ke sini. Alhamdullilah, diterima oleh Bapak Kapolres dengan tim. Tadi, ada enam orang yang masuk menemui Pak Kapolres. Kami cukup puas dengan hasilnya. Dan, nanti akan kami sampaikan kepada warga kami biar tidak ada rasa penasaran lagi,"ujarnya usai menjumpai Kapolres Magelang di kantornya, Selasa (09/08/2022).
Ia menambahkan, kondisi kedua orang tua hingga saat ini masih syok dan belum bisa berbicara banyak terkait kasus yang menimpa anaknya.
"Belum bisa banyak bicara masih syok. Jadi, hari ini pun tidak bisa hadir ke sini,"ucapnya.
Baca juga: Berkas Perkara Pembunuhan Pelajar SMP di Grabag Magelang Segera Dilimpahkan ke Pengadilan
Sementara itu, Kapolres Magelang , AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, pihaknya mengimbau kepada warga agar mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Dirinya berjanji akan membuat kasus ditangani secara transparan, sesuai prosedur, dan profesional.
"Pasrahkan penanaganan ini kepada pihak kepolisian bahwasannya kami berjanji untuk membuat terang menderang penanganan perkara ini esuai dengan prosedur, secara profesional, dab transparan tidak ada yg kita tutupi," terangnya.
"Kami juga bersepakat dengan Pak Kades mewakili warga yang datang untuk sama-sama mengawal penangan perkara ini, apabila ada informasi-informasi baru terkait masalah perkara tersebut segera sampaikan ke pihak kepolisian, apa itu polres atau Polsek, ataupun pak kades juga bisa,"urainya. ( Tribunjogja.com )