Bupati Bantul Abdul Halim Muslih

Bupati Halim Apresiasi Prestasi Bantul Seroja Masuk Top 45 KIPP

Kabupaten berslogan Projotamansari ini meraih prestasi lagi melalui inovasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, yakni Seroja.

Editor: Agus Wahyu
zoom-inlihat foto Bupati Halim Apresiasi Prestasi Bantul Seroja Masuk Top 45 KIPP
TRIBUNJOGJA.COM/IG @ABDULHALIMMUSLIH
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Masyarakat Kabupaten Bantul pantas berbangga. Kabupaten berslogan Projotamansari ini meraih prestasi lagi melalui inovasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, yakni Sehat Ekonomi karo Jamu (Seroja).

Inovasi Seroja masuk Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2022 dari Kemen PAN-RB. Sebelumnya, Bantul Seroja masuk Top 99 dan menyisihkan ribuan inovasi dari berbagai daerah dan instansi di Indonesia.

Baca juga: Bupati Halim Jelaskan Manfaat Seroja Hasil Inovasi Pemkab Bantul

Baca juga: Inovasi Seroja dari Pemkab Bantul Masuk dalam Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2022

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 289 Tahun 2022 Inovasi Bantul Seroja masuk dalam kategori Ketahanan Institusi Publik di masa pandemi dan antisipasi di masa pasca pandemi COVID-19.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan, Bantul SEROJA hadir pada masa pandemi Covid-19. Tak hanya sektor kesehatan, tetapi di sektor ekonomi, ramuan jamu yang diproduksi kelompok wanita tani menjadi minuman kesehatan ini dapat meningkatkan pendapatan sebesar 108,3 persen pada 2021.

"Jumlah pengusaha Jamu juga mengalami peningkatan, di mana pada 2020 sejumlah 244 orang meningkat menjadi 444 orang atau meningkat 81,9 % ," ujar Abdul Halim Muslih, Kamis (4/8/2022).

Tak hanya pandemi, masalah stunting yang merupakan prioritas nasional juga menjadi fokus utama Pemkab Bantul. Bantul Seroja turut menjadi satu di antara upaya penanganan stunting di Kabupaten Bantul.

"Caranya melalui pelayanan kesehatan tradisional pijat tumbuh kembang bayi dan balita, ditambah pemberian ramuan jamu untuk balita menjadi layanan yang dikembangkan di puskesmas," imbuh Bupati Abdul Halim Muslih. (ayu)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved