Suporter PSS Sleman Meninggal

Duka Menyelimuti Dunia Persepabolaan DIY, Fajar Meninggal Setelah 8 Hari Dirawat di Rumah Sakit

Fajar adalah korban salah sasaran saat terjadi kericuhan suporter sepak bola di sekitaran Babarsari, Senin (25/7/2022) malam.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
Twitter/@cornerside2
Ucapan duka cita atas meninggalnya suporter PSS Sleman Tri Fajar Firmansyah di Twitter 

Pekerjaan Fajar yang sebenarnya adalah seorang mitra ojek daring.

Ia sering bekerja sampai malam demi memenuhi kebutuhannya. Saat kericuhan, Fajar apes. Padahal, niat hatinya hanya ingin menemani kawannya yang seorang jukir, malah dia menjadi korban.

Kisah itu dibenarkan oleh Taufiq, teman Fajar yang merupakan warga setempat.

Sebelumnya, pernah ada kasus rombongan massa bola yang masuk ke perkampungan dan melempar batu ke rumah dan orang-orang yang ada di kampung.

“Nah, Fajar itu inginnya memantau, biar tidak terjadi kayak sebelumnya,” tutur Amin lagi.

Saat itu, Fajar dan Imam hanya berdua berada di area parkir sebelah timur Mirota Babarsari.

“Ya, mungkin memang sudah jalannya. Fajar itu orang baik betul. Enggak aneh-aneh dia, enggak ikut tawuran tapi malah jadi korban,” papar Amin.

Setelah insiden pengeroyokan, Taufiq segera dihubungi kawan-kawannya untuk menjenguk Imam dan Fajar di masing-masing rumah sakit.

Imam berada di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI. Sedangkan, Fajar sudah ada di RSPAU dr. S. Hardjolukito.

“Kami bagi dua tempat, ada yang jaga Fajar, ada yang jaga mas Imam. Kami kondisikan masing-masing dulu. Mas Imam itu juga orang Tambakbayan, belakang Atma (UAJY),” timpal Taufiq.

Amin dan Taufiq tak berharap banyak. Namun, jika pun boleh meminta, mereka ingin kasus ini diselesaikan dengan tuntas. Pengeroyok harus dihukum setimpal karena sudah menghilangkan nyawa pemuda yang tak bersalah. (Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved