Suporter PSS Sleman Meninggal

Duka Menyelimuti Dunia Persepabolaan DIY, Fajar Meninggal Setelah 8 Hari Dirawat di Rumah Sakit

Fajar adalah korban salah sasaran saat terjadi kericuhan suporter sepak bola di sekitaran Babarsari, Senin (25/7/2022) malam.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
Twitter/@cornerside2
Ucapan duka cita atas meninggalnya suporter PSS Sleman Tri Fajar Firmansyah di Twitter 

Setelah korban meninggal dunia, apakah pasal berubah atau tidak? Belum ada keterangan resmi. "Besok (hari ini) dirilis, Mas," ujar kapolres.

Baca juga: Ucapan Duka Cita Untuk Tri Fajar Firmansyah, Netizen: Tak Ada Sepakbola yang Sebanding Dengan Nyawa

Baca juga: Cerita 30 Menit Sebelum Tri Fajar Firmansyah Dianiaya Saat Kericuhan Suporter di Babarsari

Pada Kamis (28/7/2022), Polres Sleman telah menetapkan dua tersangka atas kasus penganiayaan tersebut.

Ada sepuluh orang yang sebelumnya diperiksa dalam kasus ini.

Dari orang-orang yang telah dimintai keterangan itu, masih sangat dimungkinkan akan ada lagi penambahan tersangka, tergantung hasil penyelidikan yang masih berjalan.

"Ada dua tersangka yang sudah ditetapkan. Tapi untuk lainnya masih dalam proses, apakah (nanti) ada penambahan? Masih dalam penyelidikan," jelas Kasi Humas Polres Sleman, AKP Edy Widaryanta, Kamis pekan kemarin.

Disinggung apakah dua orang tersangka tersebut bagian dari kelompok suporter yang terlibat kericuhan, Edy menyatakan pihaknya masih mendalami.

Adapun peran masing-masing pelaku diduga adalah orang yang melakukan penganiyaan.

"(Perannya) menganiaya. Kelompok ini kan mencari-cari, kemudian menganiaya. Setelah itu, baru diketahui ternyata (korban) adalah tukang parkir," urainya.

Edy saat itu mengaku belum bisa menyebutkan inisial para tersangka karena pemeriksaan masih terus berjalan.

Di hari yang sama, Kasatreskrim Polres Sleman, AKP Rony Prasadana, saat dikonfirmasi membenarkan, jika dari sepuluh orang yang telah dimintai keterangan atas kasus penganiyaan di Babarsari, sudah ada yang ditetapkan menjadi tersangka.

"Sudah (ada tersangkanya), Mas," jawab Rony singkat.

Sebagaimana diketahui, dalam rentetan peristiwa kericuhan suporter bola yang terjadi di DIY pada Senin (25/7/2022) lalu, ada satu kejadian penganiayaan di depan Mirota Babarsari dengan korban seorang pria yang berprofesi sebagai jukir.

Pria yang kemudian diketahui bernama Tri Fajar Firmansyah ini ditengarai merupakan korban salah sasaran imbas kericuhan tersebut.

AKP Rony mengatakan, korban kala itu dalam kondisi kritis.

Terdapat luka di bagian kepala belakang diduga akibat serangan benda tumpul. Korban dirawat di RSPAU dr. S. Hardjolukito, tak jauh dari tempat kejadian perkara.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved