Suporter PSS Sleman Meninggal
Ayah Tri Fajar Firmansyah: Saya Tidak Punya Rasa Dendam, Cukup Anak Saya yang Jadi Korban
Ayah Fajar, Wahyudi tampak tak kuasa menahan tangis setiap kali ada pelayat yang menyalami dan mengucapkan duka cita.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Hari Susmayanti
Hingga kini, belum disebutkan inisial maupun peran dari masing-masing tersangka.
Terpisah, Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifa'i saat dikonfirmasi juga mengungkapkan, bahwa para tersangka dalam kasus ini sudah ditahan.
"Sudah. Sekarang ditahan di Mapolres Sleman," kata Imam.
Sejauh ini, Ia juga belum bisa memberikan keterangan banyak. Termasuk sangkaan pasal terhadap tersangka, apakah berubah atau tidak.
Sebelumnya, polisi menyiapkan pasal 170 KUHP tentang kekerasan dimuka umum untuk menjerat para tersangka dalam peristiwa ini. Dengan korban meninggal dunia, apakah pasal berubah atau tidak. Belum ada keterangan resmi.
"Besok, dirilis mas," kata dia.
Respon BCS
Salah satu wakil dari wadah suporter PSS, Brigata Curva Sud (BCS), Vikar turut menyampaikan belasungkawa terhadap almarhum.
"Kami keluarga besar BCS juga mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya. Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga diberikan kekuatan," kata Vikar kepada Tribun Jogja, Selasa (2/8/2022).
Diketahui, jika korban adalah salah satu anggota dari komunitas yang bernaung di bawah BCS, yakni BTCY.
Selain itu Vikar mewakili BCS berharap agar pelaku yang menyebabkan rekannya kehilangan nyawa dapat diproses segera hukum yang ada.
"Semoga pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku, soalnya bukti jelas," tegasnya.
Dengan meninggalnya satu suporter PSS Sleman ini, menambah catatan panjang suporter sepakbola Tanah Air yang meninggal.
Duka Dusun Glendongan
Kepedihan terasa di tengah dinginnya malam di Dusun Glendongan, Padukuhan Tambakbayan, Caturtunggal, Depok, Sleman.