Konflik China Taiwan

Ini Perkiraan Skenario China Jika Ketua DPR AS Nancy Pelosi Nekat Datang ke Taiwan

Ketua DPR AS Nancy Pelosi memulai tur Asia, dan berminat mampir ke Taiwan. China mempersiapkan skenario merespon kunjungan politik itu.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
China Military/Global Times
ARMADA kapal perang China berlayar di perairan Laut China Selatan dalam rangkaian latihan gugus tugas luat. China memperingatkan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan bisa "membakar" kawasan dan hubungan China-Rusia. 

Latihan PLA juga akan mencakup upaya bersama dari semua cabang layanan PLA, dengan semua elemen tempur termasuk peperangan elektronik, rudal dan serangan roket jarak jauh.

China juga bisa merebut keunggulan udara dan kontrol laut, pendaratan amfibi, serta anti-akses dan control untuk menolak campur tangan militer eksternal.

Perkembangan di lapangan, pemerintah Fujian telah mengumumkan, latihan tembak-menembak akan diadakan di perairan dekat Pingtan di Fuzhou, Fujian, China Timur.

Wilayahitu akan ditutup dari pukul 8 pagi sampai pukul 9 malam pada Sabtu. Kawasan Pingtan ini berjarak 125 kilometer dari Taiwan.

Selama forum diskusi di Beijing, banyak analis mencatat respons militer dari daratan China akan lebih besar dalam skala dan ditingkatkan dari yang selama krisis 1995-1996 di Selat Taiwan.

Menanggapi tokoh nasionalis Taiwan Lee Teng-hui ke AS, PLA saat itu melakukan serangkaian latihan militer dari Juli 1995 hingga Maret 1996 di perairan sekitar pulau Taiwan.

“China tidak cukup kuat selama krisis Selat Taiwan pada 1995-96, tetapi tidak ragu untuk mengambil tanggapan militer,” katanya.

Jawaban untuk situasi saat ini jelas berbeda, mengingat kekuatan politik, militer, dan ekonomi China saat ini.

“Jika ini dapat ditoleransi, apa tidak bisa?" kata Leng Bo, seorang ahli dari Institut Studi Taiwan di Akademi Ilmu Sosial China, mencatat kali ini respons militer akan lebih besar.

Latar belakang kunjungan Pelosi berbeda dengan krisis 1995-1996. Hubungan China-AS telah berubah, perbandingan kekuatan China dan AS telah berubah, dan Taiwan juga telah berubah.

Cara daratan merespon kunjungan Pelosi akan berbeda dan dapat membawa konsekuensi dan dampak yang lebih luas.

Hal ini disampaikan Wu Yongping, Direktur Institut Studi Taiwan, Universitas Tsinghua kepada Global Times.

Wu mencatat tindakan balasan Tiongkok daratan akan komprehensif dalam militer, diplomasi, ekonomi, dan opini publik.

Jika Pelosi bersikeras melakukan kunjungan, China dapat mengubah insiden itu menjadi peluang untuk mengendalikan situasi Selat Taiwan dan mendorong proses reunifikasi selangkah lebih maju.

Komunitas internasional juga melihat provokasi datang dari AS, dan tindakan apa pun yang akan dilakukan China adalah tekad mempertahankan kedaulatannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved