Tahun Baru Islam

Sejarah, Asal-usul Malam 1 Suro dan Alasan Mengapa Erat dengan Hal Mistis

Malam 1 Suro 2022 akan jatuh pada Jumat 29 Juli 2022. Banyak yang mengira bahwa 1 Suro juga bertepatan dengan jatuhnya 1 Muharram

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Tribun Jogja/ Alexander Ermando
Kidung Macapat sebagai rangkaian acara Mubeng Beteng di Keben, Keraton Yogyakarta, Selasa (11/09/2018) malam 

Contohnya, beberapa kalangan masyarakat mengadakan padusan, yakni mandi bersama di sungai sebagai cara untuk membersihkan diri dari aura negatif dan bersiap untuk tahun yang baru.

Tidak hanya itu, ada juga kegiatan seperti tidak tidur semalaman hingga selamatan dengan menyajikan aneka sesaji juga akan dilakukan.

Tempat-tempat yang dianggap sakral, seperti gunung atau pun petilasan raja-raja juga akan ramai dikunjungi.

Baca juga: Ini Alasan Keraton Yogyakarta Tiadakan Tradisi Lampah Budaya Mubeng Beteng pada Malam 1 Suro Besok

Memang, Malam 1 Suro memiliki makna spiritual yang dalam.

Lantas, bagaimana Malam 1 Suro bisa dianggap sakral?

Tentu saja, itu karena tradisi sejak dulu. Faktor terpentingnya adalah budaya Kraton menganggap 1 Suro adalah budaya yang sakral.

Di malam itu, di Keraton Yogyakarta, ada ritual Topo Bisu Mubeng Beteng.

Itu merupakan tradisi tahunan yang dilakukan dengan mengelilingi area di sekitar Keraton Yogyakarta tanpa berbicara sepatah katapun.

Hal-hal seperti itu terus diwariskan, dilanjutkan dari generasi ke generasi.

Biasanya, pada malam tersebut mereka mendekatkan diri kepada Tuhan dengan membersihkan diri melawan segala godaan hawa nafsu.

Mengutip laman Indonesia Kaya, tradisi malam satu Suro bermula saat zaman Sultan Agung.

Saat itu, masyarakat umumnya mengikuti sistem penanggalan tahun Saka yang diwariskan dari tradisi Hindu.

Sementara Kesultanan Mataram Islam sudah menggunakan sistem kalender Hijriah (Islam).

Sultan Agung yang ingin memperluas ajaran Islam di Tanah Jawa berinisiatif memadukan kalender Saka dengan kalender Hijriah menjadi kalender Jawa.

Penyatuan kalender ini dimulai sejak Jumat Legi bulan Jumadil Akhir tahun 1555 Saka atau 8 Juli 1633 Masehi.

Baca juga: Ritual-ritual yang Biasa Dilakukan Masyarakat Ketika Malam 1 Suro Tiba

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved