Update Covid19 DI Yogyakarta
Dinas Kesehatan Sleman Berencana Kembali Lakukan Tracing Kontak Erat di Salah Satu Sekolah
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Khamidah Yuliati, turut menceritakan penemuan kasus
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Proses pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Sleman sudah dimulai pada beberapa hari yang lalu.
Namun, ternyata ada temuan kasus di Kabupaten Sleman yang terjadi di wilayah Kapanewon Cangkringan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Khamidah Yuliati, turut menceritakan penemuan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca juga: Satpol PP DIY Goes To School Kembali Digencarkan untuk Tangkal Radikalisme dan Kejahatan Jalanan
"Pada Selasa (19/7/2022), ada satu siswa dari suatu sekolah di Kapanewon Cangkringan dengan domisili Pakem yang mana memiliki gejala dan saat dilakukan swab antigen di puskesmas pakem mendapatkan hasil positif Covid-19," katanya, kepada Tribunjogja.com melalui pesan singkat, Minggu (24/7/2022) malam.
Adanya kasus tersebut, pada Rabu (20/7/2022), mengharuskan pihak Puskesmas Cangkringan melakukan tracing dari di sekolah itu.
Dan ditemukan kontak erat sebanyak 36 orang.
Kemudian pada Kamis (21/7/2022) juga dilakukan pemeriksaan PCR kepada 36 orang dan hasilnya pun terdapat delapan orang positif Covid-19.
Kendati demikian, pihaknya memiliki rencana tracing lagi bagi yang memiliki kontak erat terhadap orang yang telah dinyatakan positif Covid-19.
Tidak hanya itu saja pihaknya pun akan melakukan skrining dalam rangka evaluasi pembelajaran tatap muka.
Pihaknya juga merekomendasikan kepada sekolah yang ditemukan kasus Covid-19 untuk melaksanakan proses belajar secara daring.
Ia berharap para siswa harus menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar.
Baca juga: Ada 12 Kasus Aktif Covid-19 di Gunungkidul, 2 Kasus Sembuh dan 1 Kasus Baru Pada 24 Juli 2022
"Terapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar, terutama gunakan masker. Tidak hanya itu saja, jika merasa seperti akan mengalami flu lebih baik istirahat di rumah," imbuhnya.
Tujuannya tentu agar tidak ada penularan kasus Covid-19 yang meluas.
"Jika anak-anak sudah memiliki usia 18 tahun, sebaiknya segera mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi booster di sentra vaksin yang diadakan oleh Dinas Kesehatan," pungkasnya.
Sekadar informasi, Minggu (24/7/2022), pihaknya mencatat penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman sebanyak 44 kasus.
Hingga kini data aktif Covid-19 di wilayahnya menyentuh 301 kasus. (Nei)