Update Covid19 DI Yogyakarta

Ada 12 Kasus Aktif Covid-19 di Gunungkidul, 2 Kasus Sembuh dan 1 Kasus Baru Pada 24 Juli 2022

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan jika pada Minggu (24/07/2022) ini ada 2 pasien yang dinyatakan sembuh.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
Freepik.com
Ilustrasi Covid-19 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinamika kasus Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul saat ini terbilang fluktuatif.

Meski demikian, angka kasus aktif cenderung stabil dan landai, menurut laporan harian Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan jika pada Minggu (24/07/2022) ini ada 2 pasien yang dinyatakan sembuh.

Baca juga: Sepeda Motor Milik Petani di Kulon Progo Digasak Maling Saat Ditinggal Siram Tanaman di Sawah

"Keduanya berasal dari Kapanewon Wonosari," ungkap Dewi lewat keterangannya petang ini.

Meski demikian, terdapat satu kasus baru konfirmasi positif Covid-19 yang berasal dari Playen.

Sebelumnya, kasus baru ini berstatus Suspek sebelum akhirnya dinyatakan positif Covid-19.

Sedangkan pada Sabtu (23/07/2022) lalu, Dewi juga melaporkan satu kasus konfirmasi positif baru.

Kasus ini diketahui berasal dari Paliyan, di mana hasil positif didapat setelah yang bersangkutan menjalani skrining.

"Sampai hari ini ada 12 kasus aktif Covid-19 yang menjalani perawatan," ujarnya.

Secara kumulatif, terdapat 22.732 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Gunungkidul.

Sebanyak 21.544 di antaranya sudah sembuh, sedangkan yang meninggal dunia bertahan di angka 1.176 orang.

Adapun Dinkes Gunungkidul terus mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus baru.

Salah satunya dari lingkungan sekolah, lantaran Pembelajaran Tatap Muka (PTM) penuh sudah diberlakukan.

"Rencananya akan ada skrining acak pada Agustus mendatang," kata Dewi.

Baca juga: Lapak Mewarnai Styrofoam Jadi Magnet Bagi Pengunjung Anak-Anak di Alun-alun Kota Magelang

Direktur RSUD Wonosari, dr. Heru Sulistyowati sempat mengungkapkan bahwa tidak ada pasien Covid-19 bergejala yang dirawat selama sepekan.

Sebagian tempat tidur (TT) pasien Covid-19 pun dialihkan untuk merawat pasien lain.

Meski demikian, ia menyatakan pihaknya siap jika nantinya terjadi lonjakan kasus.

Mulai dari persediaan TT, obat-obatan, hingga fasilitas lainnya seperti oksigen.

"Kalau ada lonjakan pasien, kami tinggal melakukan konversi TT lagi, menyesuaikan kebutuhan," jelas Heru belum lama ini. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved