Berita Pendidikan Hari Ini
Soprema Fisipol UGM 2022 Masuki Tahap Inkubasi, Bangkitkan Semangat Sociopreneur Setelah Pandemi
Soprema mengusung tema ‘Recover Together Recover Stronger, Bangkit Bersama Sociopreneur’ agar tetap fokus membangun bisnis di masa pandemi.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ajang Sociopreneur Muda Indonesia atau yang terkenal dengan nama Soprema memulai masa inkubasi perusahaan rintisan, Senin (11/7/2022).
Soprema yang dinisiasi oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) 2022 itu telah memasuki tahun ketujuh.
Di tahun ini, Soprema pun mengusung tema ‘Recover Together Recover Stronger, Bangkit Bersama Sociopreneur’ agar tetap fokus membangun bisnis di masa pandemi.
Ketua Pelaksana Soprema Fisipol UGM 2022, Eka Zuni Lusi mengatakan, dengan tema itu, Soprema ingin mewadahi dan memfasilitasi ide wirausaha sosial agar bisa kembali bangkit setelah adanya wabah Covid-19 .
Baca juga: UGM dan Komisi Informasi Pusat Dorong Keterbukaan Informasi Publik di Tingkat Desa
“Harapan kami, dari terselenggaranya Soprema tahun ini, para sociopreneur muda akan terpacu untuk mengembangkan usaha di tengah berbagai persoalan sosial ekonomi pascapandemi,” tuturnya dalam temu media di Fisipol UGM , Senin (11/7/2022).
Ia mengatakan, inkubasi dibuka dalam dua batch di tahun 2022 dan 2023.
Pihaknya pun kini bekerja sama dengan Pengembangan Usaha dan Inkubasi (PUI) UGM dan Creative Hub UGM untuk membantu sociopreneur ikut memecahkan masalah sosial yang ada.
Lusi menambahkan untuk program inkubasi, saat ini pendaftaran telah dibuka melalui website Soprema yang akan diakhiri pada 22 Juli 2022 nanti.
Sementara untuk pendaftaran kompetisi akan dibuka 20 Juli – 30 Agustus juga melalui website Soprema.
Dia juga mengatakan, ada dua kategori kompetisi, yakni kick-off untuk usaha dengan usia di bawah satu tahun.
Ada juga startup untuk usaha dengan usia di atas satu tahun.
Sementara, Hempri Suyatna, Kasubdit Direktorat PUI UGM menambahkan pihaknya melakukan inovasi berdasar pengalaman enam tahun penyelenggaraan.
Tahun ini program inkubasi diperkuat untuk memastikan keberlanjutan usaha-usaha yang muncul dari Soprema.
Sebab, dari tahun-tahun lalu, setelah sociopreneur mendapatkan juara, maka keberlanjutannya berhenti karena mereka hanya mencari uangnya saja.
Baca juga: Dies ke-32, MM FEB UGM Luncurkan Buku Mencetak Pemimpin Bisnis