Berita Artis
FAKTA Prosopagnosia atau Kebutaan Wajah yang Dialami Brad Pitt, Benarkah Tidak Bisa Disembuhkan?
Berikut sejumlah fakta tentang penyakit Prosopagnosia yang dialami Brad Pitt, mulai dari gejala, penyebab, sampai cara mengatasinya.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Aktor Brad Pitt mengaku dirinya mengidap sebuah penyakit atau kelainan bernama Prosopagnosia atau kebutaan wajah.
Hal tersebut diungkapkan Brad Pitt dalam sebuah wawancara bersama GQ Magazine beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, pada 2013 silam, saat diwawancarai Esquire Magazine, mantan suami Angelina Jolie itu juga pernah mengaku kesulitan mengenali wajah orang.

Hal tersebut membuatnya tidak bisa sering keluar rumah. Ia memilih tinggal di rumah dan menyendiri.
Lantas, sebenarnya apa itu Prosopagnosia? Apa saja gejala dan penyebabnya? Apakah benar penyakit tersebut tak dapat disembuhkan?
Cek fakta-faktak tentang penyakit Prosopagnosia atau kebutaan wajah berikut ini, seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari New York Times pada Minggu (10/7/2022).
Gejala Prosopagnosia atau kebutaan wajah

Kondisi ini tidak terkait dengan kehilangan memori, gangguan penglihatan atau ketidakmampuan belajar, menurut Institut Gangguan Neurologis dan Stroke Nasional Amerika Serikat, Prosopagnosia merupakan penyakit kebutaan wajah.
Namun, kebutaan wajah yang dimaksud dalam Prosopagnosia bukan seperti penyakit buta warna atau gangguan penglihatan secara keseluruhan.
Penyakit ini juga berbeda dari gangguan kesehatan seperti pikun, lupa sesuatu, atau kejadian saat seseorang merasa kesulitan mencari kata yang tepat untuk mendeskripsikan sesuatu.
Dokter Borna Bonakdarpour, Ahli Saraf di Northwestern Medicine menjelaskan bahwa penyakit Prosopagnosia memiliki tingkat keparahan yang berbeda.
Ada pengidap Prosopagnosia yang mungkin mengalami kesulitan mengenali wajah orang yang dikenalnya, seperti teman atau anggota keluarga.
Ada pula pengidap Prosopagnosia lain yang bahkan mungkin tidak dapat mengidentifikasi atau mengenali wajah mereka sendiri.
Selain itu, ada beberapa pengidap Prosopagnosia yang mungkin tidak dapat membedakan antara wajah seseorang dan sebuah objek.
Adapun, sebuah bukti menunjukkan bahwa pengidap Prosopagnosia dapat menjadi cemas atau depresi kronis gara-gara terisolasi dan mengalami ketakutan gara-gara penyakit kebutaan wajah yang dialaminya.