Selain Pakai Aplikasi PeduliLindungi, Pembelian Minyak Goreng Curah Diwacanakan Bisa Pakai KTP

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulon Progo , Sudarna menyebut penggunaan kartu tanda penduduk (KTP) bisa menjadi opsi lain bagi masyarakat yang akan membeli minyak goreng curah namun terkendala penggunaan aplikasi PeduliLindungi. 

Hanya saja, kendalanya terdapat di pedagang yang melakukan penginputan data pembeli minyak goreng curah. 

Sudarna menyampaikan ketentuan pembelian minyak goreng curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi ataupun KTP bertujuan untuk menertibkan dan memastikan minyak goreng curah sampai kepada yang berhak. 

Baca juga: Polres Sleman Amankan 8 Orang Penyalahguna Narkoba Selama Mei-Juni 2022

Sehingga cara untuk menelusurinya melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercantum di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Opsi ini memberikan kemudahan bagi masyarakat yang gagap teknologi (gaptek), tidak memiliki ponsel dan aplikasi PeduliLindungi.

Serta masyarakat di wilayah perbukitan yang susah jaringan internet. 

Dikatakan Sudarna, masyarakat boleh membeli minyak goreng curah dalam jumlah berapapun asalkan tidak melebihi 10 kilogram.

Namun, pembatasan pembelian akan menjadi persoalan bagi konsumen yang membeli di atas ketentuan. 

Selain itu, ada kesulitan yang didapatkan oleh pedagang saat menginput data pembeli minyak goreng curah .

Sebab, pedagang memiliki kewajiban untuk melaporkan NIK pembeli. 

"Setidaknya pedagang nantinya akan menambah tenaga untuk menginput data," kata Sudarna saat ditemui di kantornya, Kamis (30/6/2022). 

Baca juga: Persib Bandung vs PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro Berharap Super Elja Suguhkan Permainan Menghibur

Dia mengklaim sejak April hingga saat ini, pasokan minyak goreng curah di Kulon Progo tidak ada kekurangan.

Sehingga mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

"Kalau (stok minyak goreng curah) pastinya saya tidak tahu. Di Kulon Progo kebutuhan minyak goreng curah berkisar 15-20 ton. Karena distributor disini tidak hanya melayani di Kulon Progo saja melainkan Sleman, DIY dan Purworejo, Jawa Tengah," ucapnya. 

Diberitakan sebelumnya, pedagang dan pembeli minyak goreng curah di pasar tradisional Kulon Progo merasa keberatan dengan wacana pemerintah terkait pembelian migor curah dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. 

Mereka menganggap penggunaan aplikasi itu untuk jual beli minyak goreng curah dirasa tidak efektif. (scp)