Waspadai Black Spot Titik Rawan Kecelakaan di Sleman, Catat Lokasinya

Sejauh ini, pihaknya mengaku telah melakukan sejumlah upaya untuk mengurangi angka kecelakaan . Terutama yang melibatkan anak-anak remaja. 

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Epidemiolog UGM Ingatkan Kekebalan Tubuh yang Menurun: Tetap Patuh Prokes

"Kami melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah kaitannya tertib berlalu lintas. Apabila, belum cukup umur, maka dilarang (naik motor). Anak-anak SMP bawa motor, tidak boleh," kata dia. 

Rujianto mengatakan, dirinya pernah menjalin kerjasama dengan pihak Sekolah. Melakukan razia apabila ada anak-anak SMP yang notabene belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) membawa kendaraan bermotor.

Tetapi razia tersebut, ternyata berimplikasi pada kegiatan belajar siswa. Sebab, sejumlah siswa yang biasanya membawa kendaraan, lebih memilih tidak berangkat ke sekolah. 

"Mereka yang biasanya bawa motor langsung bablas jika tahu ada razia. Kendalanya itu, ketakutan. Pada gak masuk sekolah," ujar Rujianto.

Di samping itu, pelajar yang bawa sepeda motor juga biasanya memilih jalur kecil. Bukan jalur utama untuk menghindari petugas di jalan.

Meski demikian, beberapa kali pihaknya telah melakukan upaya penegakkan hukum terhadap remaja belum cukup umur yang kedapatan membawa sepeda motor. Tujuannya, agar memiliki efek jera. (rif)