Wacana Pembelian Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi, Ini Kata Pemkab Klaten

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah pusat berencana menerapkan aturan baru terkait pembelian dan penjualan minyak goreng curah .

Masyarakat yang ingin membeli minyak goreng curah wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan NIK pada KTP agar mendapat minyak gorang curah dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp 14.000/liter atau Rp 15.500/kg.

Kebijakan itu, dilakukan untuk membuat tata kelola distribusi minyak goreng curah menjadi lebih akuntabel dan terpantau, mulai dari produsen, hingga ke tangan konsumen.

Baca juga: Uang Enam Koper Tenggelam di Sungai di Karawang

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten , Jawa Tengah mengaku belum mendapatkan surat terkait perintah penerapan kebijakan itu.

"Sampai saat ini kami belum dapat laporan dengan kaitan migor curah dengan aplikasi PeduliLindungi ini," ujar Pj Sekda Klaten, Jajang Prihono saat TribunJogja.com temui di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (27/6/2022).

Menurut Jajang, pihak Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten juga belum memberikan laporan terkait adanya kebijakan tersebut dari pemerintah pusat.

"Dari dinas belum paparan juga ke kami. Coba nanti kita cek dulu ya. Tapi kalau memang ini kebijakan pusat kami akan siap melaksanakan. Kami akan cek dulu nanti kesiapan kita bagaimana," jelasnya.

Disamping itu, lanjut Jajang hingga saat ini pasokan minyak goreng di daerah itu terpantau lancar, untuk harga masih cukup stabil. Per liter, minyak goreng curah Rp 15 ribu per kilogram.

Seorang pedagang tahu krispi di Jalan Pemuda Klaten, Husen (34) mengaku saat ini harga minyak goreng curah masih stabil meski terkadang stoknya sempat kosong.

Baca juga: Sedang Berlangsung Live Streaming PSS Sleman vs Dewa United di Piala Presiden 2022, Live Indosiar

"Tapi kosongnya nggak lama, paling sehari atau dua hari terus udah ada lagi. Kalau harga minyak goreng curah masih Rp 15 ribu per kilogram," akunya.

Disinggung terkait kebijakan pembelian minyak goreng curah pakai aplikasi PeduliLindungi, pihaknya mengaku mengikuti kebijakan yang ada.

"Kita pedagang kecil ya ikut saja. Kalau memang itu kebijakannya dimulai, ya kami pasrah," jelasnya. (Mur)