Berita Gunungkidul Hari Ini

Polres Gunungkidul Berikan Ratusan Teguran Selama Operasi Patuh Progo 2022

Hingga Rabu (22/06/2022) kemarin setidaknya ada 320 pengendara yang terjaring operasi.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Gunungkidul 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gunungkidul saat ini tengah melaksanakan Operasi Patuh Progo 2022.

Ratusan pengendara terjaring dalam operasi ini, di mana sebagian besar di antaranya menerima teguran.

Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Martinus Sakti menyampaikan hingga Rabu (22/06/2022) kemarin setidaknya ada 320 pengendara yang terjaring operasi.

"Paling dominan teguran ke 217 pengendara, sisanya dikenai tilang (bukti pelanggaran)," kata Martinus pada wartawan, Kamis (23/06/2022).

Baca juga: Polres Gunungkidul Proses Dugaan Penganiayaan Anak di Bawah Umur Asal Karangmojo 

Menurutnya, separuh dari teguran berkaitan dengan penggunaan sandal jepit oleh pengendara sepeda motor.

Belum lama ini, POLRI mengeluarkan imbauan untuk tidak mengenakan sandal jepit saat berkendara.

Martinus menjelaskan penggunaan sandal jepit dinilai berbahaya lantaran tidak menutupi seluruh bagian kaki.

Jika terjadi kecelakaan (laka), maka bagian kaki yang tidak tertutup penuh bisa mengalami luka.

"Itu sebabnya lebih disarankan menggunakan alas kaki yang tertutup agar lebih aman," jelasnya.

Martinus menegaskan tidak ada sanksi khusus berkaitan dengan penggunaan sandal jepit.

Pernyataan tersebut lebih sebagai imbauan demi keselamatan pengendara.

Adapun untuk tilang diberikan pada 103 pengendara.

Pelanggaran yang dilakukan pun beragam, mulai dari tidak lengkapnya kondisi kendaraan hingga tidak membawa surat-surat kendaraan.

Baca juga: Polres Gunungkidul Amankan Tiga Pria atas Kasus Penganiayaan Seorang Pelajar

"Termasuk karena knalpot blombongan dan tidak mengenakan helm," ujar Martinus.

Kapolres Gunungkidul AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah mengatakan Operasi Patuh Progo berlangsung selama 14 hari.

Kegiatan ini dimulai sejak 13 Juni dan akan berakhir pada 26 Juni mendatang.

Ia mengatakan operasi ini berfokus pada upaya menekan kejadian laka.

Apalagi kasus laka di Gunungkidul sampai saat ini masih terbilang tinggi.

"Upaya lainnya termasuk menekan angka pelanggaran oleh pengendara saat berlalu lintas," kata Aditya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved