Polisi Lanjutkan Penyelidikan Kasus Remaja di Sleman yang Tertembak Senapan Angin Temannya
Pihak polisi masih mendalami kasus Penembakan yang menyebabkan korban DR, Remaja 16 tahun di Moyudan Sleman meninggal dunia .
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pihak polisi masih mendalami kasus Penembakan yang menyebabkan korban DR, Remaja 16 tahun di Moyudan Sleman meninggal dunia .
Walaupun Penembakan menggunakan senapan angin itu diduga dilakukan tidak sengaja oleh temannya.
Hingga kini, proses penyelidikan dan penyidikan tetap berjalan.
Baca juga: Dinkes Bantul Mencatat 4 Orang Meninggal Karena Leptospirosis Hingga Mei 2022 Lalu
"Kami tetap seadil-adilnya. penyelidikan dan penyidikan , tetap berjalan. Mungkin ada pihak yang suka dan tidak suka. Tapi kita lihat dulu, seperti apa kedua belah pihak. Semua akan dilampirkan (dalam berkas)," kata Kepala Satreskrim Polres Sleman , AKP Rony Prasadana, Selasa (21/6/2022).
Menurut dia, proses hukum hingga saat ini masih ditangani jajaran Kepolisian Sektor Moyudan.
Meskipun, kata dia, dalam kasus ini, ada kemungkinan akan ditangani di luar peradilan atau restoratif justice, melalui mediasi atau kesepakatan karena pihak kepolisian mempertimbangkan nilai-nilai sosial di lingkungan masyarakat Moyudan.
"Tetapi kami jalani prosedural dulu. Terkait, nanti mediasi, kesepakatan bersama, itu nanti akan kami lampirkan di berkasnya. Kewenangan penuh penyidikan ada pada Polsek Moyudan," kata Rony.
Baca juga: Pengerjaan 116 Titik Program Padat Karya Telah Dimulai Serentak se-Kabupaten Bantul
Menurutnya, hingga kini sejumlah saksi-saksi sudah dimintai keterangan.
Kendati demikian, kasus Penembakan itu belum mengarah pada dugaan disengaja atau tidak.
Diberitakan sebelumnya, nasib nahas menimpa seorang Remaja berinisial DR, warga Moyudan, Kabupaten Sleman .
Remaja berusia 16 tahun itu tertembak di bagian dada oleh temannya sendiri saat tak sengaja bercanda menodongkan senapan angin .
Setelah tertembak, pelaku F (17) dan saksi Z sempat membawa korban ke Rumah Sakit.
Namun, nyawanya tak tertolong. Kapolsek Moyudan, AKP Estikomah memastikan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan pihak Kepolisian. (rif)