Tips Sehat
Kontrol Gula Darah Penderita Diabetes Tipe 2 dengan Minum Protein Whey Sebelum Makan, Kata Peneliti
Berdasarkan pemantauan glukosa terus menerus, terungkap kadar glukosa lebih terkontrol saat mengonsumsi suplemen whey sebelum makan.
Penulis: Yoseph Hary W | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Penderita diabetes tipe 2 dapat mengontrol gula darah dengan cara meminum sedikit protein whey sebelum makan.

Berdasarkan hasil pemantauan gluklosa lewat penelitian di Inggris, bahwa kadar glukosa lebih terkontrol saat mengonsumsi suplemen whey sebelum makan, laporan sciencedaily dikutip Tribun Jogja hari ini.
Adapun protein whey merupakan suplemen protein berkualitas tinggi, di dalamnya terkandung protein lengkap dan 22 asam amino yang dibutuhkan tubuh, dilansir dari laman kontan.
Disebutkan bahwa sebuah penelitian melibatkan orang dengan diabetes tipe 2 meminum suntikan yang sudah jadi sebelum makan yang mengandung protein whey dosis rendah.
Baca juga: Kombinasi Baru Obat Hipertensi Diklaim Ampuh Hilangkan Tekanan Darah Tinggi, Peneliti Uji Klinis
Mereka dipantau selama seminggu saat mereka menjalani kehidupan sehari-hari.
Untuk membandingkan manfaat potensial dari protein whey, peserta yang sama juga menghabiskan satu minggu meminum suntikan kontrol yang tidak mengandung protein untuk mengukur hasil satu sama lain.
Berdasarkan pemantauan glukosa terus menerus, terungkap kadar glukosa lebih terkontrol saat mengonsumsi suplemen whey sebelum makan.
Rata-rata, mereka memiliki dua jam ekstra per hari untuk kadar gula darah normal dibandingkan dengan minggu tanpa protein.
Selain itu, kadar glukosa darah harian mereka 0,6 mmol/L lebih rendah dibandingkan saat mereka mengonsumsi suplemen tanpa protein.
Dr Daniel West, Dosen Senior dan Peneliti Utama yang bekerja di Pusat Penelitian Nutrisi Manusia dan Kelompok Penelitian Diabetes di Universitas Newcastle, Inggris mengatakan betapa ia percaya bahwa protein whey bekerja dalam dua cara.
Ia menyebutkan, pertama dengan memperlambat seberapa cepat makanan melewati sistem pencernaan.
Baca juga: Waspada Hipertensi: Jangan Sepelekan Rutinitas Tidur Teratur, Kesehatan Jantung Anda Taruhannya
Kedua, menurutnya, dengan merangsang sejumlah hormon penting yang mencegah gula darah naik begitu tinggi.
"Seperti yang kita lihat semakin banyak orang di seluruh dunia mengembangkan diabetes, menyelidiki potensi alternatif obat-obatan seperti suplemen makanan menjadi lebih penting," ungkapnya, dikutip Tribun Jogja dari laporan sciencedaily berdasarkan sumber Universitas Newcastle.
Baca juga: Bagaimana Cara Memeriksa Tekanan Darah Sendiri? Berikut Alat & Tips Membaca Angka Sistolik Diastolik
(*/ )