Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Akrab dengan Teknologi Canggih Masa Kini, Generasi Muda Perlu Membumikan Pancasila

Generasi muda tetap perlu menghayati ideologi Pancasila dan tidak boleh meninggalkan nilai-nilai di dalamnya.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ardhike Indah
Siniar Ngobrol Parlemen berjudul ‘Bulan Bung Karno: Milenial Cinta Pancasila’ bersama Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dan Kepala Pusat Studi Pancasila UGM, Dr Agus Wahyudi MSi MA PhD, Kamis (9/6/2022). 

Ia berharap generasi milenial bisa membantu untuk menyusun metode transfer pengetahuan dan nilai Pancasila ke masyarakat luas.

“Barangkali ke depan, Pemda DIY bisa membuat festival TikTok Pancasila. Ini sudah pernah kita kerjakan di tahun anggaran 2019-2022 lewat Dinas Kominfo dan ternyata pesertanya banyak, juga keren-keren,” bebernya.

Baca juga: Eko Suwanto: Pancasila Harus Jadi Pedoman Penyusunan APBN & APBD untuk Membahagiakan Rakyat

Eko menceritakan, saat melaksanakan festival media sosial tentang Pancasila itu, dia melihat banyaknya generasi muda yang bisa menyebarkan filosofi Pancasila .

“Mereka menjabarkan Pancasila dengan cara dia sendiri. Mereka bisa memaknai betapa perbedaan itu indah. Maka, kemudian, belajar Pancasila itu harus disederhanakan, dengan cara milenial, misal lewat kanal media sosial,” ungkap Eko.

Lebih lanjut, kata dia, apabila perda selesai dan peraturan gubernur (pergub) jalan, maka perlu diikuti dengan dua hal, salah satunya pembangunan destinasi sejarah.

Dengan begitu, generasi muda yang ingin belajar tentang sejarah dan Pancasila tak hanya dari buku saja, tetapi juga bisa berkunjung ke tempat-tempat tersebut.

Ditambahkan, Kepala Pusat Studi Pancasila UGM Dr Agus Wahyudi MSi MA PhD, di bulan Juni ini, perlu adanya penyegaran tentang nilai-nilai penting di masa kini dan masa depan, belajar dari masa lalu, terutama gagasan Bung Karno.

“Dengan sinau Pancasila ini, pemuda jadi punya imajinasi dengan persoalan lokal dan nasional. Ini memberikan perantara, kesadaran civic dan citizenship, memperkuat makna republik,” terangnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved