TP PKK DIY Dorong Kolaborasi Lintas Sektor Atasi Kejahatan Jalanan di DI Yogyakarta

Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DIY mengunjungi Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) DIY.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Christi Mahatma Wardhani
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DIY mengunjungi Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) DIY. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DIY mengunjungi Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) DIY.

Pada kunjungan tersebut, TP PKK DIY meninjau pembinaan yang ada di BPRSR DIY.

Wakil Ketua Tim Penggerak PKK DIY, GKBRAA Paku Alam mengatakan kejahatan jalanan yang melibatkan anak-anak menjadi satu yang yang disoroti.

Keberadaan BPRSR DIY penting untuk melakukan pembinaan agar kejahatan jalanan tidak terjadi lagi.

Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 8 Juni 2022 : Tambah 6 Kasus Baru, 13 Pasien Dilaporkan Sembuh

Menurut dia, penanganan kejahatan jalanan bukan hanya tugas Dinas Sosial, tetapi dibutuhkan kolaborasi dari berbagai stakeholder, termasuk TP PKK DIY.

"Monggo kita bantu Dinsos DIY untuk menjadi perpanjangan tangan untuk anak-anak kita. Keberadaan BPRSR DIY ini bagus sekali, karena mendampingi anak yang berhadapan hukum selama proses peradilan. Sehingga anak tidak takut dengan proses peradilan,"katanya, Rabu (08/06/2022).

Ia mengapresiasi pembinaan keterampilan yang dilakukan oleh BPRSR DIY, seperti menjahit, las, dan lainnya.

GKBRAA Paku Alam menilai potensi anak-anak harus dipublikasikan. Sehingga karya-karya anak bisa dinikmati oleh masyarakat luas.

Untuk itu, ia mendorong agar ada sinergi dan kolaborasi dengan pihak-pihak lain.

"Besar harapan kami supaya ketrampilan anak-anaK dipasarkan. Tidak hanya jadi pameran di BPRSR saja. Tidak bisa kalau dari hulu ke hilir hanya BPRSR, tentu diperlukan kolaborasikan, bermitra, bersinergi. Tujuan kami adalah untuk bersinergi dengan BPRSR,"terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih berharap kolaborasi dengan TP PKK DIY berbuah baik, terutama dalam hal ketahanan keluarga.

Ia mengakui keluarga menjadi salah satu akar permasalahan anak berhadapan hukum.

"Kami sangat berterimakasih dengan kunjungan TP PKK ini, harapannya penguatan keluarga semakin masif. Apalagi anggota PKK ini kan sampai ke desa, dan biasanya ibu-ibu kan lebih reaktif dengan permasalahan anak,"ujarnya.

"Ketahanan keluarga memang diperlukan, banyak kasus yang terjadi karena keluarga tidak harmonis, sibuk, dan lainnya. Kami sudah lakukan sosialisasi ke masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat. Tetapi butuh kolaborasi dengan TP PKK karena PKK punya informasi-informasi di lapangan dan bisa disampaikan pada kami,"imbuhnya. 

Jumlah ABH Yang Direhabilitasi BPRSR DIY Meningkat

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved