Suhu Udara Dingin saat Malam dan Pagi Hari di Yogyakarta, Pakar Iklim UGM Jelaskan Penyebabnya

Fenomena udara dingin tersebut dinilai sebagai kondisi menandai memasuki musim kemarau di beberapa wilayah di Indonesia.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
Shutterstock.com
Ilustrasi 

Sehingga ada fenomena embun upas (embun es/tropical frost) yang menimbulkan kerusakan pada tanaman kentang yang berumur muda dan merugikan petani.

Sedangkan di wilayah-wilayah lain berdampak terhadap kesehatan masyarakat karena perubahan suhu yang sangat mencolok pada siang panas dan malam hari dingin.

"Pernah tercatat di Sleman mencapai 14 derajat dan di daerah Dieng minus satu. Kondisi semacam ini tentunya harus disiapkan, diantaranya menjaga kondisi tubuh, berolahraga yang sesuai, dan mengkonsumsi cairan yang cukup," imbuhnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pakar UGM Ungkap Penyebab Fenomena Hawa Dingin"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved