Berita Kriminal
Cari Modal untuk Menikahi Sang Pujaan Hati, Pemuda di Bali Ini Bobol Toko Senapan Angin
Sempat tak terlacak karena perbuatannya itu minim saksi, U akhirnya ketahuan sebagai pelaku setelah senapan hasil curiannya terjual.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Butuh modal uang karena ingin menikahi sang pujaan hati, pemuda usia 25 tahun di Bali yang berinisial U diduga telah membobol toko senapan angin.
Pemuda asal Buleleng ini melakukan aksinya bersama seorang temannya.
Sempat tak terlacak karena perbuatannya itu minim saksi, U akhirnya ketahuan sebagai pelaku setelah senapan hasil curiannya terjual.
Perbuatannya terbongkar berdasarkan pengakuan si pembeli senapan hasil curian itu.
U merupakan pemuda asal Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Provinsi Bali. Ia ditetapkan sebagai tersangka dengan tuduhan telah mencuri 23 pucuk senapan angin.
Ia ditetapkan tersangka oleh polisi dalam kasus dugaan pencurian dan ditahan di Rutan Mapolsek Sukasada.
Atas perbuatannya ia dijerat dengan Pasal 363 Ayat (1) ke-4 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun.
Kapolsek Sukasada, Kompol Agus Dwi mengatakan, tersangka U nekat mencuri karena tidak punya uang untuk menikah.
"Motif tersangka ini mencuri senapan untuk dijual karena kepepet. Uangnya digunakan untuk biaya melangsungkan pernikahan," jelasnya, Kamis (26/5/2022).
U diduga mencuri senapan angin milik Putu Hardi Pertama di Toko Lubdaka 117, Kelurahan Sukasada, Kecamatan Sukasada, Buleleng, pada 1 Januari 2022.
Saat itu, adik pemilik toko yang bernama Gede Widiastawa membuka toko dan melihat pintu toko dalam keadaan terbuka.
Setelah dicek, beberapa barang berupa puluhan senapan angin dan juga beberapa peralatan mancing sudah raib.
Akibat kejadian tersebut, Hardi Pertama mengalami kerugian sekitar Rp 105 juta. Kejadian ini lantas dilaporkan ke Polsek Sukasada.
Proses penyelidikan pun memakan waktu yang cukup lama lantaran minimnya saksi dan petunjuk yang ada.
Pada akhir April 2022, polisi mendapat informasi dari pemilik toko bahwa senapan yang sebelumnya sempat dicuri telah ditemukan.