6 Film Bioskop yang Sedang Tayang Hari Ini: Ada Top Gun: Maverick dan Srimulat
Beragam film bioskop populer ber-genre aksi, petualangan, komedi, drama hingga horor siap menemani hari Anda di bioskop.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Iwan Al Khasni
Sebelum bertemu Angga, Ratih berharap memiliki pasangan yang mampu menjaga pandangannya, tinggi budi pekertinya, cerdas dan menjaga kewajiban sebagai manusia beragama.
Semua harapan Ratih terkumpul dalam sosok kakak tingkat bernama Arya Satria Negara (Roger Danuarta), sosok laki-laki hampir sempurnya yang sebenarnya juga menyimpan rasa terhadap Ratih.
Bedanya dengan Angga, Arya patuh pada setiap nilai dan aturan agama.
Karena itulah, Arya tidak mendekati Ratih secara serampangan, menurut Arya, satu-satunya cara dirinya bisa bersama dengan Ratih adalah lewat ikatan pernikahan.
Salat subuh tepat waktu adalah satu-satunya permintaan Ratih kepada Angga yang tidak pernah dilaksanakan dengan baik.
Permintaan yang akhirnya membuat Ratih memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka.
Baca juga: 3 Film Horor Indonesia yang Sedang Tayang di Bioskop: Ada KKN di Desa Penari dan Kuntilanak 3
6. KKN di Desa Penari

Berawal dari 6 mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil, Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy) dan Wahyu (M. Fajar Nugraha) tidak pernah menyangka kalau desa yang mereka pilih ternyata bukanlah desa biasa.
Pak Prabu (Kiki Narendra) sang kepala desa memperingatkan mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang, sebuah gapura yang menuju Tapak Tilas.
Tempat misterius itu mungkin ada hubungannya dengan sosok penari cantik yang mulai menganggu Nur dan juga Widya.
Satu persatu mulai merasakan keanehan desa tersebut dan Bima pun mulai berubah sikap.
Proker KKN mereka berantakan, tampaknya penghuni ghaib desa tersebut tidak menyukai mereka.
Nur akhirnya menemukan fakta mencengangkan bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan yang paling fatal di desa tersebut.
Teror sosok penari misterius semakin menyeramkan, mereka mencoba meminta bantuan Mbah Buyut (Diding Boneng) dukun setempat.
Namun sudah terlambat, mereka terancam tidak akan bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari itu.