6 Film Bioskop yang Sedang Tayang Hari Ini: Ada Top Gun: Maverick dan Srimulat
Beragam film bioskop populer ber-genre aksi, petualangan, komedi, drama hingga horor siap menemani hari Anda di bioskop.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com - Beragam film bioskop populer ber-genre aksi, petualangan, komedi, drama hingga horor siap menemani hari Anda di bioskop.
Bagi Anda yang sedang mencari rekomendasi film bioskop, berikut enam film bioskop yang sedang tayang hari ini:
1. Top Gun: Maverick

Lebih dari 30 tahun mengabdi sebagai salah satu penerbang Angkatan Laut terbaik, Pete “Maverick” Mitchell berada dalam posisi dambaannya.
Ia melakukan aksi-aksi mendobrak sebagai pilot uji nan pemberani, dan menampik setiap kesempatan naik pangkat karena akan membuatnya tak bisa menerbangkan pesawatnya.
Saat ia bertugas melatih detasemen berisi para pilot lulusan terbaik demi sebuah misi khusus yang belum pernah dihadapi pilot mana pun, Maverick berjumpa dengan Letnan Bradley Bradshaw, dijuluki “Rooster”, putra dari mendiang kawan sekaligus penangkap radar bagi Maverick dahulu, Letnan Nick Bradshaw, alias “Goose”.
Melihat masa depan tak pasti serta dihantui oleh masa lalu, Maverick terseret dalam sebuah konfrontasi dengan ketakutan terbesarnya, dan berujung pada sebuah misi yang menuntut pengorbanan terbesar oleh siapa saja yang akan terpilih menjalaninya.
Baca juga: 3 Film Komedi Indonesia yang Tayang di Bioskop Juni 2022: Ada Naga Naga Naga dan Madu Murni
2. Memory

Seorang pembunuh bayaran, Alex Lewis (Liam Neeson) menemukan bahwa dia menjadi target setelah menolak untuk menyelesaikan pekerjaan untuk organisasi kriminal berbahaya.
Alex harus dengan cepat memburu dan membunuh orang-orang yang mempekerjakannya sebelum mereka dan agen FBI Vincent Serra (Guy Pearce) menangkapnya terlebih dahulu.
Tapi Alex memiliki masalah lain, yaitu memori ingatan dirinya yang mulai terganggu.
Dia terpaksa mempertanyakan setiap tindakannya, mengaburkan batas antara benar dan salah.
Baca juga: 6 Film Bioskop Sedang Tayang Hari Ini: Ada Memory dan Srimulat: Hil yang Mustahal Babak Pertama
3. Doctor Strange in the Multiverse of Madness

Setelah Doctor Strange mengucapkan mantra terlarang yang membuka pintu ke multiverse, keseimbangan semesta berada dalam kekacauan.
Mahluk dari dimensi lain mulai datang termasuk versi lain dari dirinya yang menjadi ancaman terbesar.
Perjalanan ke tempat yang tidak diketahui bersama Doctor Strange, dengan bantuan sekutu mistis baik lama maupun baru, melintasi realitas alternatif Multiverse yang membingungkan dan berbahaya untuk menghadapi musuh baru yang misterius.
Baca juga: 4 Film Indonesia yang Sedang Tayang di Bioskop Hari Ini: KKN di Desa Penari hingga Srimulat
4. Srimulat: Hil yang Mustahal Babak Pertama

Kelompok lawak Srimulat yang tengah populer di Jawa, mendadak terganggu penampilannya karena muncul pemain kendang yang lebih lucu bernama Gepeng (Bio One).
Tepat pada saat itu, sebuah telegram dari Ibukota datang, mengundang Srimulat tampil di TV Nasional.
Pemimpin Srimulat, Teguh (Rukman Rosadi) pun memenuhi undangan itu, Asmuni (Rifnu Wikana) diserahi tugas memimpin Srimulat ke Ibukota.
Teguh pun merekrut Gepeng, mengajak pemain kendang itu bergabung dengan Srimulat.
Di Ibukota, Gepeng harus bisa menyatukan diri dengan Srimulat yang terdiri dari Asmuni, Timbul (Dimas Anggara), Tarsan (Ibnu Jamil), Tessy (Erick Estrada), Paul (Morgan Oey), Basuki (Elang El Gibran), Nunung (Zulfa Maharani), Anna (Naima Al Jufri) dan Djudjuk (Erika Carlina).
Di tengah keinginannya melebur menjadi keluarga Srimulat, Gepeng dan Basuki bertemu dengan Royani (Indah Permatasari), anak perempuan Babe Makmur (Rano Karno) pemilik kontrakan yang disewa Srimulat.
Saat fokus Gepeng terganggu karena kehadiran Royani, Srimulat mendapat permintaan untuk tampil khusus di depan Presiden dan Ibu Negara.
Apa yang akan terjadi kemudian?
Apakah membuat Presiden dan Ibu Negara tertawa adalah sesuatu yang mustahil?
Baca juga: 4 Film Terbaru yang Segera Tayang di Bioskop: Ada Jurassic World Dominion dan Top Gun: Maverick
5. Cinta Subuh

Angga (Rey Mbayang), mahasiswa laki-laki yang jarang salat tepat waktu, jatuh cinta kepada Ratih (Dinda Hauw), perempuan muda cerdas dan relijius, yang tidak pernah mengharapkan laki-laki seperti Angga mampu mencuri hatinya.
Tapi seperti para pujangga bilang, cinta tak kenal persyaratan, ia datang tanpa undangan.
Keunikan Angga, ketulusan, keceriaan, dan pembawaannya membuat Ratih mau membuka hati, ia yang berprinsip untuk tidak pacaran akhirnya menerima Angga menjadi kekasih.
Sebelum bertemu Angga, Ratih berharap memiliki pasangan yang mampu menjaga pandangannya, tinggi budi pekertinya, cerdas dan menjaga kewajiban sebagai manusia beragama.
Semua harapan Ratih terkumpul dalam sosok kakak tingkat bernama Arya Satria Negara (Roger Danuarta), sosok laki-laki hampir sempurnya yang sebenarnya juga menyimpan rasa terhadap Ratih.
Bedanya dengan Angga, Arya patuh pada setiap nilai dan aturan agama.
Karena itulah, Arya tidak mendekati Ratih secara serampangan, menurut Arya, satu-satunya cara dirinya bisa bersama dengan Ratih adalah lewat ikatan pernikahan.
Salat subuh tepat waktu adalah satu-satunya permintaan Ratih kepada Angga yang tidak pernah dilaksanakan dengan baik.
Permintaan yang akhirnya membuat Ratih memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka.
Baca juga: 3 Film Horor Indonesia yang Sedang Tayang di Bioskop: Ada KKN di Desa Penari dan Kuntilanak 3
6. KKN di Desa Penari

Berawal dari 6 mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil, Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy) dan Wahyu (M. Fajar Nugraha) tidak pernah menyangka kalau desa yang mereka pilih ternyata bukanlah desa biasa.
Pak Prabu (Kiki Narendra) sang kepala desa memperingatkan mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang, sebuah gapura yang menuju Tapak Tilas.
Tempat misterius itu mungkin ada hubungannya dengan sosok penari cantik yang mulai menganggu Nur dan juga Widya.
Satu persatu mulai merasakan keanehan desa tersebut dan Bima pun mulai berubah sikap.
Proker KKN mereka berantakan, tampaknya penghuni ghaib desa tersebut tidak menyukai mereka.
Nur akhirnya menemukan fakta mencengangkan bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan yang paling fatal di desa tersebut.
Teror sosok penari misterius semakin menyeramkan, mereka mencoba meminta bantuan Mbah Buyut (Diding Boneng) dukun setempat.
Namun sudah terlambat, mereka terancam tidak akan bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari itu.