Seekor Kambing dan Seekor Sapi di Kulon Progo Positif Terjangkit PMK
Temuan itu setelah Dinas Pertanian dan Peternakan (DPP) setempat beserta jajarannya melakukan pemeriksaan sampel.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Seekor kambing dan seekor sapi di wilayah Pandowan, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Temuan itu setelah Dinas Pertanian dan Peternakan (DPP) setempat beserta jajarannya melakukan pemeriksaan sampel.
Akibat terjangkit penyakit tersebut, seekor kambing dilaporkan mati.
Ketua KWT Mekar Sari, Yayuk Widyaningsih, menjelaskan kambing itu berasal dari bantuan hibah DPP setempat untuk KWT yang dipimpinnya.
Hewan ternak itu didropping ke wilayahnya pada 27 April lalu bersama ratusan ekor kambing lainnya yang akan dibagikan ke seluruh Kulon Progo.
Khusus KWT Mekar Sari di Pandowan, Galur mendapatkan bantuan 15 ekor. Yakni 13 ekor kambing betina dan dua ekor kambing jantan.
Kemudian belasan kambing tersebut dibagi kepada enam anggota KWT tersebut.
Selanjutnya kambing-kambing itu disarankan untuk menjalani isolasi selama 14 hari dan masih dalam masa garansi.
"Tapi belum selesai masa garansi, seekor kambing ada gejala sakit. Awalnya kambing itu masih mau makan sedikit tapi Rabu (27/4/2022) sore tidak mau makan dan kakinya pincang. Selanjutnya dilaporkan ke Puskeswan setempat agar ditindaklanjuti oleh dinas kabupaten," terang Yayuk, Sabtu (14/5/2022) kemarin.
"Lalu Kamis (28/4/2022) siang, petugas dari BBVet Wates mengambil sampel darah dan air liur dan hasilnya positif PMK," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Aris Nugroho, menegaskan seekor kambing yang terjangkit PMK didatangkan dari Jawa Tengah. Namun bukan dari daerah yang sudah ditetapkan sebagi wabah.
Awalnya, DPP sudah melakukan sejumlah pemeriksaan kesehatan hewan. Saat itu, semua hewan dalam kondisi sehat.
"Tapi setelah ada indikasi gejala, kita tetap lakukan antisipasi sudah mengambil sampel terhadap dua ekor domba dan dua ekor sapi untuk dikirim ke BBVet. Jumat (29/4/2022) sore, hasilnya keluar seekor kambing dan seekor sapi terjangkit PMK," kata Aris saat ditemui di Pasar Hewan Terpadu Pengasih, Minggu (15/5/2022) ini.
Adapun seekor sapi yang ikut tertular penyakit PMK dikarenakan awalnya dalam satu kandang dengan seekor kambing tersebut.
Dikatakannya, seekor kambing yang terjangkit PMK dilaporkan mati pada Sabtu (14/5/2022) kemarin malam.
Sedangkan seekor sapi masih hidup dan sudah diberikan pengobatan.
"Kambing yang mati tadi pagi sudah disemprot desinfektan dan dikuburkan. Semoga tidak meluas. Yang sapi sudah kita berikan pengobatan," ucapnya. (*)