Butuh Waktu Seminggu untuk Normalisasi 2.000 Ton Sampah di Kota Yogyakarta

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - TPST Piyungan sudah kembali dibuka, penumpukan sampah di Kota Yogyakarta pun perlahan-lahan berkurang. 

Menurut pantauan Tribunjogja.com , penumpukan sampah di TPS Lempuyangan sudah mulai berkurang.

Jika sebelumnya sampah menggunung hingga luber ke tengah jalan dan menyebabkan arus lalu lintas terganggu, kini sampah sudah berkurang dan arus lalin lancar. 

Penumpukan di depo Mandala Krida juga sudah berkurang, tidak ada truk-truk sampah yang terparkir.

Baca juga: Sebagian TPS di Kota Yogyakarta Masih Penuh Sampah, Mengantri Dibawa ke Piyungan

Hanya menyisakan sampah-sampah di gerobak dan di area dalam depo. 

Wakil Wali Kota Yogyakarta , Heroe Poerwadi mengatakan ada sekitar 2.000 ton sampah yang menumpuk pasca penutupan TPST Piyungan .

Untuk menormalisasi tumpukan sampah, paling tidak membutuhkan waktu seminggu.

"Sehari timbulan sampah di Kota Yogyakarta ada 350 ton, kemarin kan penutupan 5-6 hari, jadi ya sekitar 2.000 ton yang tertumpuk. Kita butuh waktu sekitar seminggu,"katanya, Kamis (12/05/2022).

Ia menerangkan sebagian TPS dan depo sampah di Kota Yogyakarta sudah mulai terurai.

Namun ada pula yang masih penuh sampah.

Baca juga: Akhirnya, Jalan Akses Menuju TPST Piyungan Dibuka Warga

Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk menyesuaikan. 

"Kalau yang sudah berkurang sampahnya, masyarakat bisa buang di situ. Tetapi kalau yang masih ada penumpukan ya ditahan dulu sampahnya. Untuk pengangkutan kami fokuskan pada TPS dan depo yang besar-besar dulu," terangnya. 

Terpisah, Kabid Pengelolaan Sampah Kota Yogyakarta , Ahmad Heryoko menambahkan setelah TPST Piyungan dibuka, armada pengangkut sampah bisa langsung menuju ke Piyungan . 

"Armada sudah bisa langsung jalan, karena semua armada kami kan sudah penuh dengan sampah. Ketika Piyungan buka, langsung jalan. Pembuangan sudah mulai sekitar pukul 09.00,"tambahnya. ( Tribunjogja.com )