Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Volume Sampah di DI Yogyakarta Melonjak Usai Lebaran, Usia TPST Piyungan Diprediksi Makin Singkat 

Kondisi TPST Piyungan di Kabupaten Bantul sudah melebihi kapasitas atau overload dan umurnya diprediksi hanya bertahan dalam beberapa bulan. 

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Yuwantoro Winduajie
Kepala Balai Pengelolaan Sampah DLHK DIY, Jito 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kondisi TPST Piyungan di Kabupaten Bantul sudah melebihi kapasitas atau overload dan umurnya diprediksi hanya bertahan dalam beberapa bulan. 

Kondisi tersebut diperparah dengan peningkatan volume sampah pasca Idulfitri 1443 H. 

Balai Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat, volume sampah di TPST Piyungan nyaris mencapai 900 ton dalam sehari. 

Jumlah tersebut melebihi penghitungan DLHK yang memprediksi adanya lonjakan volume sampah sekitar 600 ton di TPST yang menjadi tumpuan tiga wilayah yakni Kabupaten Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta

"Sebelum Lebaran itu 773 (ton). Begitu lebaran kemarin mendekati 900. Padahal perhitungan awal prediksinya 600-an," terang Kepala Balai Pengelolaan Sampah DLHK DIY, Jito, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Imbas TPST Piyungan Tutup, Kini Produksi Sampah di Pasar Sleman Ditampung Sementara 

Jito menjelaskan, area pembuangan sampah di TPST Piyungan terbagi menjadi dua yang disebut zona A dan B. 

Tiap zona digunakan untuk menampung sampah dengan ketinggian maksimum mencapai 140 meter di atas permukaan laut atau mdpl. 

Adapun saat ini, kondisi zona A  berada di ambang batas maksimal. 

Sebelumnya, sampah di zona tersebut sempat menggunung hingga 140 mdpl. 

Namun setelah ditata kembali, ketinggiannya berkurang jadi 136 mdpl sehingga masih dapat menerima sampah untuk sementara waktu. 

Sedangkan di zona B, ketinggian tumpukan sampah baru mencapai 108 mdpl. 

Usia TPST Piyungan pun diprediksi hanya bertahan selama 5 hingga 6 bulan ke depan.

Namun berpotensi lebih singkat mengingat adanya peningkatan volume sampah secara signifikan. 

"Zona A dan zona B ini bisa dipakai 5 hingga 6 bulan untuk sampai ketinggian 140 (mdpl) dengan catatan volume sampah sampahnya sesuai prediksi, ini kan meleset," bebernya. 

Baca juga: Kurangi Ketergantungan TPST Piyungan, Pemkot Yogya Siapkan Teknologi Pengolahan Sampah

Jika seluruh zona telah mencapai 140 mdpl, maka tumpukan sampah yang sudah ditatat tadi akan ditimbun dengan tanah. 

Juga ditanami tumbuhan agar menjadi ruang terbuka hijau. 

Dua area itu tak akan difungsikan untuk menampung sampah lagi. 

Jito melanjutkan, saat ini, Pemda DIY telah menyiapkan lahan seluas 4,2 hektar untuk menampung sampah jika kondisi zona A dan B penuh. 

Lahan tersebut diprediksi dapat memperpanjang usia TPST selama 1-2 tahun ke depan. 

"Karena sekarang TPA transisi belum siap maka sekarang menggunakan zona B. Zona itu juga sama, dipakai sampai ketinggian 140 mdpl dan akan kita tata seperti sekarang. Kalau sudah semua kita tutup, kita pindah ke TPA transisi," bebernya. 

Selama pemanfaatan lahan transisi itu, Pemda DIY bersama pemerintah pusat juga tengah mencari investor melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). 

Tujuannya untuk mengadakan teknologi pengolahan sampah

Nantinya, sampah tidak akan ditumpuk seperti halnya yang dilakukan saat ini.

Baca juga: Sampah di TPS Lempuyangan Meluber ke Jalan, Arus Lalin Tersendat

"Teknologinya belum menemukan. Karena posisi sekarang baru penyusunan final business case yang dilakukan oleh Kemenkeu dengan bappenas. Rencananya memang teknologi pemusnahan sampah," bebernya. 

Menurutnya, masalah persampahan ini tak hanya bisa ditangani oleh pemerintah saja.

Masyarakat juga perlu berpartisipasi dengan melakukan pengurangan maupun  memilah sampah rumah tangga. 

"Tanggung jawab pengelolaan sampah itu di kabupaten kota dan dimulai dari rumah tangga," ungkapnya. 

Saat ini TPST Piyungan masih ditutup paksa oleh warga setempat. 

Mereka menuntut agar TPA Piyungan ditutup secara permanen.

Tuntutan didasari keluhan warga akan bau dan limbah sampah yang mencemari lingkungan serta sumber air.  

Saat berita ini ditulis Pemda DIY juga masih menerima audensi dari perwakilan warga untuk mencapai kesepakatan bersama terkait pengoperasian TPST Piyungan . ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved