Sampah di TPS Lempuyangan Meluber ke Jalan, Arus Lalin Tersendat

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan sudah beberapa tutup.

Dampaknya sampah di Kota Yogyakarta tak terbendung lagi. 

Satu di antaranya di TPS Lempuyangan, sampah bahkan meluber hingga separuh jalan.

Akibatnya arus lalu lintas tersendat.

Baca juga: Problematika Sampah di Yogyakarta, Istri dan Anak Terpaksa Mengungsi

Bahkan petugas harus membantu mengurangi kepadatan di Jalan Hayam Wuruk.

Sampah yang menumpuk berhari-hari juga membuat bau tidak sedap.

Alhasil penjual angkringan yang berada di sekitar TPS Lempuyangan terpaksa tutup lebih cepat. 

Penjual angkringan, Tri Hani (30) mengungkapkan bau sampah yang semerbak membuatnya tidak nyaman.

Mau tidak mau dirinya harus menutup lebih cepat lapaknya. 

"Ya gimana, kalau bau seperti ini tidak nyaman. Saya yang jual tidak nyaman, yang beli juga tidak nyaman. Mending tutup saja, dapat sedikit-sedikit tidak apa-apa,"katanya, Rabu (11/05/2022).

Sudah 10 tahun, ia berjualan di sekitar Lempuyangan .

Namun baru kali ini sampah membludak hingga ke tengah jalan. 

Baca juga: Tumpukan Sampah di TPS Lempuyangan Bikin Dagangan Jarang Tersentuh Pembeli

"Saya jualan dari jam 09.00, biasanya sebelum saya jualan itu sudah bersih. Tapi baru kali ini bisa membludak seperti ini. Belum pernah sampai seperti ini, ini yang paling parah," sambungnya.

Ia mengungkapkan TPS Piyungan merupakan tempat pembuangan sampah yang paling strategis.

Sebab letaknya berada di pinggir jalan. 

Menurut pengamatannya masyarakat dengan mudah membuang sampah, bahkan tidak perlu turun dari kendaraan.

"Banyak yang lewat sambil buang sampah. Kalau malam banyak sekali yang buang sampah ke Lempuyangan. Saya buka sampai jam 02.00, jadi tahu kalau pada buang sampah,"ungkapnya. ( Tribunjogja.com )