Polres Bantul: Google Maps Tak Lagi Mengarahkan Pengendara Melintasi Jalur Cinomati
Polres Bantul telah berhasil mengintervensi google maps untuk tidak mengarahkan pengendara melewati jalur Cinomati.
Penulis: Santo Ari | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Wilayah Kabupaten Bantul memiliki ruas jalan yang rawan terjadi kecelakaan yakni jalur Cinomati. Namun aplikasi penunjuk arah seperti google maps sering mengarahkan penggunanya melintas jalur ini jika akan berwisata ke wilayah Dlingo.
Jalur Cinomati ini terkenal dengan medan terjal yang menanjak dan menikung.
Jika tidak mengenal medan, pengemudi kendaraan akan gagal menanjak dan mogok di tengah jalan.
Tentu saja ini akan membahayakan pengendara jalan. Terkait hal tersebut, Polres Bantul telah berhasil mengintervensi google maps untuk tidak mengarahkan pengendara melewati jalur Cinomati.
"Masih ada beberapa kendaraan yang melewati Cinomati, namun untuk di google maps sudah tidak diarahkan melewati Cinomati," ungkap Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Bantul Ipda Ketut Reni Juliani, Jumat (6/5/2022).
Reni mengungkapkan bahwa Polres Bantul telah berkoordinasi dengan pihak Google Maps. Dengan demikian aplikasi tersebut tidak mengarahkan penggunanya melewati jalur Cinomati.
Menurutnya, pengalihan arus agar tidak melintas jalur Cinomati, khususnya bagi wisatawan akan terus dilakukan, tak hanya saat momentum libur Lebaran saja.
"Untuk seterusnya kami menghimbau agar tidak melewati cinomati khususnya bagi pendatang yang tidak tahu medan yang curam," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Reni juga menyatakan, bahwa meski Google Maps sudah tidak mengarahkan jalur tersebut, namun masih ada saja kendaraan wisatawan yang melintas jalur tersebut. Alhasil beberapa kendaraan gagal menanjak.
"Ada beberapa kendaraan yang tidak mampu menanjak dan dibantu oleh petugas dan warga setempat saat menanjak," ungkapnya.
Petugas yang berjaga memberikan ganjalan di roda kendaraan kemudian membantu mendorong hingga kendaraan berhasil menaklukan tanjakan.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul Singgih Riyadi mengakui bahwa seringkali wisatawan yang akan ke Dlingo diarahkan melintas jalur Cinomati saat menggunakan Google Maps.
"Mereka yang melalui jalur Cinomati itu modalnya Google Maps," ungkapnya.
Seluruh wisatawan terkhusus bus wisata diimbau untuk tidak melalui jalur Cinomati karena kerawanannya.
Selain menempatkan petugas di jalur tersebut, pihaknya juga telah memasang rambu penunjuk arah jalur alternatif selain melewati Cinomati.
"Kalau cinomati medannya curam, kemudian lebar jalan juga tidak mendukung untuk dua arah, banyak kelokan dan kalau malam hari belum dilengkapi secara lengkap sarana lampu penerangan jalan. Sehingga sangat rawan terjadi kecelakaan ketika bus besar melewati di sana," ungkapnya.
Sementara untuk menuju ke lokasi wisata di Kapanewon Dlingo, pihaknya mengarahkan wisatawan untuk menggunakan jalan Imogiri-Mangunan.
Meski menanjak, jalan Imogiri-Mangunan laik untuk dilalui kendaraan dan cukup lebar sehingga bisa dilalui kendaraan dari dua arah.
Di jalur tersebut pihaknya juga telah melengkapi dengan rambu peringatan yang berisi agar kendaraan melintas dengan gigi rendah.
(nto)