Berita Sleman Hari Ini
Menjadi Pribadi yang Solih Sekaligus Muslih
Tausiyah Kajian Online Ramadhan (Takjilan) #3 yang digagas Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DIY digelar di Masjid Al- Hidayah, dusun Mendungan I, Marg
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tausiyah Kajian Online Ramadhan (Takjilan) #3 yang digagas Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DIY digelar di Masjid Al- Hidayah, dusun Mendungan I, Margoluwih, Seyegan, Kabupaten Sleman, Sabtu (23/4/2022).
Kajian menjelang waktu berbuka puasa tersebut digelar secara hybrid, yaitu daring dan luring.
Hadir sebagai pembicara dalam program Takjilan episode ke-3 kali ini adalah Ust. Triyono Hari Kuncoro yang juga merupakan Anggota Komisi A, DPRD Kota Yogyakarta.
Baca juga: Kuliner Yogyakarta Tayang di Serial Web Indonesia Kaya, Ceritakan Filosofi Makanan Khas Kota Gudeg
Dalam materi yang disampaikan, Ustadz Kuncoro menekankan jamaah untuk bisa menjadi manusia solih sekaligus muslih.
Solih adalah manusia baik namun terbatas hanya untuk dirinya sendiri. Hal ini berbeda dengan muslih yang mampu menggunakan kesolihannya untuk kebermanfaatan bagi orang lain.
"Menjadi manusia Solih saja tidak cukup. Tapi perlu Muslih. Karena Solih tidak bisa merubah. Sedangkan Muslih mampu mengubah. Mengubah lingkungan, mengubah masyarakat. Bahkan skala lebih besar, bisa mengubah negara," kata dia.
Konsep ini sejalan dengan hadits Nabi Muhammad SAW, Khoirun Nas Anfaahum Linnas. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Manusia bisa menebar manfaat dengan segala potensi yang dimiliki. Misalnya, bagi orang kaya maka bisa menggunakan kelebihan hartanya bersedekah di jalan Allah SWT.
Kemudian, bagi yang berilmu maka bisa menebar manfaat dengan ilmunya. Bagi yang memiliki tenaga bagus maka bisa membantu orang lain dengan tenaganya.
"Muaranya adalah bermanfaat bagi orang lain. Jadi, bermanfaat sesuai dengan kapasitas, kemampuan juga kedudukannya sebagai apa. Semakin tinggi kedudukannya, maka seharusnya akan semakin bisa bermanfaat bagi orang lain," kata ustadz Kuncoro.
Baca juga: Majelis Talim An-Nisa di Bantul Gelar Penyaluran Santunan Kepada Ratusan Kaum Dhuafa dan Anak Asuh
Lebih jauh, Bendahara Umum DPD PKS Kota Yogyakarta ini memberikan tatacara untuk menjadi Solih dan Muslih.
Menurutnya, semua itu diawali dari pondasi dalam diri bagaimana menjalankan agama bagus dengan akidah yang lurus. Setelah akidah dan ibadah, kemudian berakhlak yang baik.
"Akhlak yang baik ini adalah implementasi dari kuatnya akidah dan bagusnya agama," ujar dia.
Kajian sore itu berlangsung khidmat. Dihadiri segenap masyarakat jemaah Masjid Al-Hidayah, Seyegan. Ketua Bidang Pembangunan Keumatan dan dakwah DPW PKS DIY, Sofyan Setyo Darmawan menyampaikan, Takjilan merupakan pengajian bagi masyarakat umum yang dilaksanakan sepekan sekali. Kajian menjelang waktu berbuka ini merupakan bagian dari program pembangunan manusi seutuhnya.
"Pembangunan itu kan ada pembangunan ekonomi, pembangunan jalan. Nah, program Takjilan ini untuk pembangunan manusia," kata Sofyan. Harapannya, dapat membangun kembali kepribadian masyarakat yang Solih dan Muslih sehingga untuk dapat memperbaiki lingkungan sekitar menjadi lebih baik. (rif)