Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Ketua PWNU DIY Isi Pengajian DPD Partai Golkar

Di hadapan ratusan kader dan fungsionaris Partai Golkar DIY, Ketua PWNU DIY KH Ahmad Zuhdi Muhdlor mengaku merasa seperti di rumah sendiri.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Ketua PWNU DIY, KH Dr A Zuhdi Muhdlor saat mengisi pengajian DPD Golkar DIY di Grha GPC, Imogiri, Bantul, Kamis (21/4/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DIY menggelar acara buka puasa bersama yang turut dihadiri Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DIY, KH Ahmad Zuhdi Muhdlor sebagai pengisi pengajian di Grha GPC, Imogiri, Kamis (21/4/2022) kemarin.

Di hadapan ratusan kader dan fungsionaris Partai Golkar DIY KH Ahmad Zuhdi Muhdlor mengaku merasa seperti di rumah sendiri.

Sebab banyak kader dan fungsionaris Partai Golkar DIY yang dikenal dan dahulu menjadi rekan seperjuangan di Golkar.

"Ketika masuk ruangan ini serasa di rumah sendiri. Karena banyak yang kenal seperti senior saya Pak Gandung (Ketua DPD Golkar DIY), Pak John Keban dan masih banyak lagi," ungkap KH Ahmad Muhdlor.

Baca juga: FGD Bahas Status Jakarta Setelah Pindah IKN, Golkar Libatkan Mantan Menteri Otonomi

Ketua PWNU DIY KH Ahmad Zuhdi Muhdlor pernah menjadi pengurus DPD Partai Golkar DIY pada tahun 90-an dan bahkan pernah menjadi anggota fraksi Karya Pembangunan DPRD DIY pada tahun 1997 - 1999, sehingga ketika menjadi pembicara pada pengajian buka puasa para kader Golkar seperti reuni.

KH Ahmad Zuhdi Muhdlor mengatakan jika partai Golkar merupakan partai Nasional Religius ini hampir sama dengan NU yang Religius Nasionalis. Lebih lanjut KH Ahmad Zuhdi Muhdlor mengatakan, jika partai sudah meninggalkan nasionalis- religius maka akan mendapatkan resistensi atau penolakan dari masyarakat.

"Karena dalam organisasi politik apapun, kalau kita melihat pendirian republik ini tidak bisa dipisahkan antara nasionalisme dan religius. Artinya Golkar sudah sangat tepat sebagai partai nasionalis- religius," terang A Zuhdi Muhdlor.

Zuhdi juga memberikan pesan bagi pemimpin di negeri ini agar amanah dengan jabatannya.

"Kalau nilai-nilai agama diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, kita akan lebih baik. Kita ketemunya sila Ketuhanan Yang MahA Esa dan implementasinya dalam merumuskan kebijakan, dalam melaksanakan kebijakan dengan nilai-nilai ketuhanan saya kira baik-baik saja," ujarnya.

Terkait tanggapan digelarnya buka bersama keluarga besar Partai Golkar DIY, Zuhdi Muhdlor menilai hal tersebut positif.

Baca juga: DPD Golkar DIY Bakal Gelar Semaan Alquran untuk Dukungan Doa Airlangga Hartarto Maju Capres 2024

"Teman saya disini ( Golkar - red) banyak. Saya menyampaikan pesan pada teman-teman, mereka juga butuh siraman rohani untuk mengingatkan hal-hal yang harus dipertahankan. Hal itu sebagai salah satu bentuk melakukan amar ma'ruf nahi munkar menurut jalur yang ditempuh sebagai partai politik," jelasnya.

Dalam acara tersebut dihadiri anggota Fraksi Golkar DPRD DIY, DPRD Kabupaten/Kota di DIY, Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) DIY serta Satgas Siaga Karya. Kegiatan tersebut tentu menguatkan citra Partai Golkar sebagai partai nasionalis- religius.

Sementara itu, Gandung Pardiman dalam sambutannya menyatakan bahwa partai Golkar masih komitmen sebagai partai nasionalis- religius.

"Partai Golkar itu memang dirancang oleh pendirinya partai yang nasionalis religius dengan didirikannya 3 lembaga. Partai Golkar punya punya satkar ulama, MDI dan Pengajian Al Hidayah. Bahkan DPD Partai Golkar DIY secara rutin menggelar semaan Al Quran. Mungkin hanya Golkar partai politik yang rutin menggelar semaan Al Quran," jelas Gandung Pardiman. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved