Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 19 April 2022: Keluarkan Guguran Lava Pijar 10 Kali 1,8 Km ke Barat Daya
Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguraan lava pijar. Dari pengamatan BPPTKG dari pukul 00.00 hingga 06.00, tercatat ada 10 kali guguran
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguraan lava pijar.
Dari pengamatan BPPTKG dari pukul 00.00 hingga 06.00, tercatat ada 10 kali guguran lava pijar.
Kepala BPPTKG , Hanik Humaida mengatakan jarak luncur maksimal guguran lava pijar adalah 1.800 meter ke arah barat daya.
Selain itu, terjadi 28 kali guguran dengan amplitudo 3-33 mm durasi 17.1-146 detik.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG Selasa 19 April 2022, Hujan Lebat Berpotensi Guyur 32 Wilayah Hari Ini
"Secara visual gunung jelas, kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 150-200 m di atas puncak kawah,"katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (19/04/2022).
Cuaca cerah dan berawan, angin bertiup lemah ke arah barat. suhu udara 14-19 derajat Celcius. Kelembaban udara 74-99 persen, dan tekanan udara 567-688 mmHg
Saat ini, Gunung Merapi masih Siaga (level III). Potensi bahaya guguran lava dan awan panas masih terjadi.
Terutama di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Baca juga: Hati-hati, Begini Trik Licik Pedagang Telur Busuk Kelabui Konsumen
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,"terangnya.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (maw)