Viral Medsos

CERITA Mitra Ojol Jogja Saat Mengawal Perjalanan Orang yang Takut Klitih di Malam Hari

Dalam unggahan beberapa waktu lalu, akun itu mengunggah tangkapan layar percakapan dirinya dengan konsumen yang meminta untuk ditemani saat perjalanan

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
ist
ilustrasi 

Acapkali, ojol menjadi saksi bagaimana anak-anak yang terlibat kecelakaan jalanan ditangkap hingga dihakimi massa.

“Bila ada klitih ketangkep, pasti di area itu juga ada ojol. Kami selalu jadi orang yang update,” terangnya.

“Sekarang ini, gara-gara ramai klitih, beberapa ada yang dapat order suruh mengawal kayak gitu. Konsumennya gak mbonceng kita, dia bawa motor sendiri, cuma minta ditemenin aja,” ceritanya.

Dia pun kemudian memberikan tangkapan layar lain dari rekan sejawatnya yang memperlihatkan permintaan konsumen untuk mengawal mereka.

“Jangan dicancel ya pak, saya minta tolong ikutin saya dari belakang aja pak, takut ada klitih,” kata konsumen tersebut.

“Saya sudah sampai titik tujuan,” jawab mitra singkat seperti yang terlihat di tangkapan layar.

“Semenjak ada korban di Jalan Gedongkuning itu, teman mitra banyak menerima order pendampingan konsumen saat pulang ke rumah waktu sudah malam akhir-akhir ini. Biasanya, yang order itu perempuan,” terangnya melanjutkan cerita.

Hendhi pun memberikan tangkapan layar lain. Kali ini, percakapan dirinya dengan rekan membahas rute pengawalan tersebut.

“Oh, aku dua kali oleh customer koyo ngono iku. Semuanya wanita. Ada yang dari Indomaret Ringroad Selatan sampai daerah Balecatur Inn. Kalau yang terjauh dari Pom Bensin Ambarketawan sampai Temuwuh,” curhat mitra lain yang ditunjukkan Hendhi ke Tribunjogja.com.

Baca juga: Marak Aksi Kejahatan Jalanan, Warga Yogya Pesan Ojol untuk Mendampingi Perjalanan, Ini Kata Polisi

“Ya saya tidak memungkiri, trennya sekarang, masyarakat kalau keluar malam lebih nyaman naik ojol ketimbang bawa motor sendiri kak. Lebih milih order ojek,” bebernya lagi.

Apakah mitra ojol keberatan dengan permintaan pengawalan itu? Hendhi menjawab tidak. Sejatinya, driver ojol adalah orang yang suka menolong dan akan tetap mengawal demi kemanusiaan.

“Rata-rata di-oke-in kog kak. Kami tu suka menolong,” jawabnya.

Ini juga tidak lepas dari kegigihan mitra ojol untuk mendapatkan penghasilan cukup demi kehidupan sehari-hari.

Bagi Hendhi, di saat dapat orderan apapun, dia bakal terima agar bisa menikmati penghasilannya.

“Sebenarnya tugas kita juga sesuai prosedur kog, kak. Yang membedakan cuma konsumen tidak membonceng karena sudah bawa motor sendiri. Kalau kita tolak orderan, malah akun kita kesulitan dapat order lagi,” terangnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved