Berita UGM Terbaru Hari Ini
Dugaan Ujaran Kebencian pada Ade Armando, Guru Besar UGM: Tidak Ada Maksud Penghinaan
“Saya mohon maaf atas kegaduhan ini karena melibatkan UGM dan pencemaran nama baik serta keributan di masyarakat,” ujarnya kepada wartawan
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Prof Karna sengaja mengatur siapa saja boleh melihat statusnya karena dia suka membagikan kegiatan webinar, kegiatan penelitian, acara hingga promosi bisnis istri.
Dia mengira, candaan tentang Ade Armando tidak akan terlihat jelas, karena dia merasa tidak mengarahkan itu ke hal politik.
“Mungkin pemilihan kata atau diksi yang saya gunakan tidak tepat dan menimbulkan persepsi berbeda,” jelasnya.
Terkait kolase foto sembilan orang yang juga dia unggah, termasuk foto Ade Armando dengan tanda silang di mukanya, Prof Karna mengatakan itu juga bagian dari candaan.
Dia menyatakan tidak menyusun foto tersebut dan hanya mengambil dari grup WhatsApp kemudian diunggah kembali di Facebook.
“Wajar saja, tidak ada maksud politik. Tidak ada maksud penghinaan,” paparnya.
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Klaten Tersisa 19 Pasien, Bupati Sri Mulyani: Isoter Masih Kami Siagakan
Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Dina W Kariodimedjo PhD menambahkan UGM memandang kasus ini sebagai konsumsi publik dan harus dibawa ke Dewan Kehormatan UGM (DKU).
“Untuk menjaga marwah UGM, ini akan diserahkan ke DKU dan akan didalami lagi. Prof Karna juga memiliki hal jawab dan akan dikonsultasikan,” tandasnya. (ard)