Berita Kulon Progo Hari Ini
Penumpang Bus di Terminal Wates Masih Sepi, Pengelola Benahi Sarpras
Kenaikan penumpang di terminal tipe B ini diprediksi terjadi pada H-3 lebaran atau tepatnya 29 April 2022.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kepadatan penumpang nampak belum terlihat di Terminal Wates , Kabupaten Kulon Progo pada libur panjang akhir pekan ini.
Kenaikan penumpang di terminal tipe B ini diprediksi terjadi pada H-3 lebaran atau tepatnya 29 April 2022.
Untuk itu, pengelola Terminal Wates tengah bersiap membenahi sarana dan prasarana untuk menerima lonjakan penumpang.
Kepala Seksi Pengelolaan Terminal Wates dan Jombor, Dinas Perhubungan DIY, Yuniarti mengatakan rata-rata penumpang di Terminal Wates saat ini sekitar 200 orang.
Baca juga: Dishub Kulon Progo Maksimalkan Perbaikan LPJU di Ruas Jalan yang Dilalui Pemudik
Didominasi dari penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tujuan Jabodetabek dan Sumatera.
"Saat ini masih relatif sepi. Belum ada kenaikan," ucapnya, Jumat (15/4/2022).
Dari rekapitulasi jumlah penumpang pada pekan ini, total ada 382 kedatangan penumpang dan 486 keberangkatan penumpang.
Yuni memprediksi kenaikan penumpang mencapai 50 persen di hari pertama saat cuti bersama lebaran mendatang.
Ditanya apakah ada rencana untuk menyediakan layanan vaksinasi booster di terminal jelang lebaran, pihaknya masih menunggu kebijakan dari Dinas Perhubungan DIY dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Baca juga: Jelang Lebaran 2022, DPUPKP Kulon Progo Kebut Perbaikan di 6 Titik Jalan Kabupaten
"Belum ada mbak, nunggu kebijakan dari kantor induk (Dishub) DIY. Sama nanti konfirmasi ke OPD terkait," kata Yuni.
Senada Penjaga Agen PO. Sumber Alam, Daniel Sumarjanto mengatakan agennya saat ini baru melayani kedatangan dari Jabodetabek, sekitar 30 penumpang.
Penjualan tiket keberangkatan dari Terminal Wates terjadi saat arus balik yang puncaknya diprediksi pada 7-8 Mei.
"Mungkin arus balik nanti kenaikan bisa 3 kali lipatnya. Karena tahun ini mudik diperbolehkan dibandingkan 2020 lalu yang ditutup karena ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan 2021 yang dibatasi," ucapnya. ( Tribunjogja.com )