Polisi Temukan Pisau yang Digunakan untuk Menusuk Warga Kasihan Hingga Tewas

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Upaya pengungkapan kasus penusukan yang dilakukan seorang pria kepada temannya hingga tewas di Kampung Kuncen, Kemantren Wirobrajan, Kota Yogyakarta, terus dilakukan.

Sejumlah barang bukti telah diamankan pihak kepolisian guna mencari petunjuk pengungkapan kasus tersebut.

Korban penganiayaan itu diketahui berinisial BU (43) warga yang beralamat di Karang Tengah, Tirtonirmolo, Kasihan, Kabupaten Bantul itu sempat dibawa ke rumah sakit tetapi nyawanya tidak tertolong.

Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja menjelaskan, Polsek Wirobrajan telah menemukan pisau yang diduga digunakan pelaku untuk melukai korbannya hingga meninggal dunia.

"Untuk sementara masih dalam penyelidikan. Ya insyaallah tersangka segera kami amankan. Barang bukti baju, pisaunya saya belum lihat langsung tapi informasinya sudah ketemu," kata Timbul di Mapolresta Yogyakarta, Kamis (14/4/2022)

Meski demikian, Timbul belum mengetahui secara detail di mana pisau tersebut ditemukan. 

Selain itu, ukuran dan bentuk pisau seperti apa juga dirinya belum bisa menjelaskan. 

"Belum tahu (ditemukan di mana). Saya baru sepintas tadi Pak Kapolsek menyampaikan," katanya.

Timbul menjelaskan bahwa identitas pelaku juga telah diketahui para anggota kepolisian.

Harapannya, dalam waktu dekat pelaku bisa segera ditangkap. 

"Dari laporan awal memang pelaku sudah dikenali. Tinggal mencari. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami amankan," jelasnya. 

Baca juga: Kesaksian Warga Wirobrajan Menyaksikan Teman Adiknya Meregang Nyawa Bersimbah Darah

Baca juga: Pelaku Penusukan Pria di Wirobrajan Diduga Sudah Saling Mengenal 

Pihak internal Polresta Yogyakarta juga telah menyebar foto pelaku guna memudahkan pencarian.

Sebelumnya, Dirreskrimum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku. 

"Kami sedang memburu pelaku. Pelaku sudah teridentifikasi berdasarkan keterangan saksi. Inisial W usia sekitar 42 tahun," kata Ade Ary ditemui di lokasi kejadian.

Ade Ary menjelaskan dari keterangan para saksi bahwa pelaku dan korban ini saling berteman. 

"Ya (korban dan pelaku) saling mengenal. Informasinya yang kami dapatkan mereka berteman," katanya. 

"Sudah dilakukan olah TKP barang bukti ada di Polres, ada darah ada beberapa barang," jelasnya.

Dari hasil penyelidikan, korban berada di kampung Kuncen untuk bertamu ke rumah temannya.

Tiba-tiba pelaku datang menganiaya korban dan menusukkan pisau ke dada kiri dan lengan kiri korban.

"Kronologis kejadiannya adalah saat korban pagi hari tadi berkunjung ke rumah saksi di sini (Kuncen) karena mereka teman. Tiba-tiba datanglah seseorang yang diduga pelaku dengan inisial W itu langsung datang memukuli korban, menendang korban, hingga menusuk korban. Di bagian dada kiri dan lengan," katanya.

Ada 3 saksi menurut Ade Ary yang melihat langsung peristiwa ini. 

Setelah kejadian pelaku melarikan diri dan meninggalkan TKP. 

Saat itu korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. 

Namun belum sampai di rumah sakit korban sudah menghembuskan nafas terakhirnya.

"Setelah kejadian tersebut pelaku melarikan diri meninggalkan TKP. Kemudian pemilik rumah membawa korban ke rumah sakit namun sayang korban meninggal dunia," katanya.

Saat ini, pelaku masih terus diburu oleh jajran kepolisian.

Sementara untuk motif penganiayaan itu sampai dengan saat ini belum diketahui. (Tribunjogja)