Berita Bisnis Terkini
Libur Lebaran, Wisatawan di Sleman Diprediksi Membludak
Angka kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman pada bulan Januari hingga Maret tahun ini tercatat ada 1.096.000 kunjungan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman memprediksi libur Lebaran tahun ini angka kunjungan wisatawan ke Bumi Sembada bakal meningkat signifikan.
Sebab, Pemerintah Pusat telah menetapkan libur lebaran dan cuti bersama 10 hari.
Kemudian memperbolehkan mudik, dan melonggarkan syarat bagi pelaku perjalanan.
Kebijakan tersebut dinilai berdampak luar biasa bagi sektor pariwisata.
"Optimisme ada. Pemerintah tiba-tiba menetapkan ada libur 10 hari. Itu pasti ada pengaruh luar biasa ke Pariwisata. Kami, ingin menyiapkan itu. Sleman ingin menjadi tuan rumah yang bertanggung jawab untuk siapapun yang akan datang ke Sleman , terutama wisatawan ," kata Suparmono, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman , Rabu (13/4/2022).
Baca juga: Mudik Tahun Ini Diperkirakan Lebih Ramai, Dishub Sleman Akan Buka Posko 24 Jam di Denggung
Suparmono mengaku akan bekerjasama dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya demi mewujudkan Sleman yang bertanggungjawab atau Responsible Tourism.
Tahun ini, optimisme kebangkitan pariwisata bukan tanpa alasan.
Suparmono mengatakan, pada libur Natal dan tahun baru kemarin yang tidak berlangsung lama ternyata memiliki pengaruh cukup besar.
Apalagi, tahun ini program vaksinasi hampir selesai, tentu akan mampu meningkatkan geliat sektor wisata luar biasa.
Geliat wisata memang sudah mulai terlihat di awal tahun 2022.
Angka kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman pada bulan Januari hingga Maret tahun ini tercatat ada 1.096.000 kunjungan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai 61,8 miliar atau 29,8 persen dari target tahun ini Rp 207 miliar.
Suparmono mengatakan, jika dibandingkan dengan triwulan pertama (Januari- Maret) tahun 2021 lalu maka angkanya mengalami kenaikan hingga 181 persen.
"Jadi, kalau melihat angka-angka ini optimisme pasti ada. Makanya, kita siap-siap syukuran nanti dilibur 10 hari (lebaran). Itu pasti luar biasa. Tapi, apapun optimisme ini, kita harus menjadi tuan rumah yang bertanggung jawab untuk semua kunjungan di Kabupaten Sleman," kata Suparmono.
Baca juga: Pemkab Sleman Gencarkan Vaksinasi Booster untuk Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Setelah Lebaran
Mantan Panewu Cangkringan ini yakin jika libur Lebaran ini sangat menjanjikan untuk pemulihan sektor wisata.
Pada tanggal 12 April ini, kata dia, okupansi beberapa hotel untuk libur lebaran dan cuti bersama sudah mencapai 40 persen dan diperkirakan akan terus meningkat.