Berita Sleman Hari Ini

Pemkab Sleman Gencarkan Vaksinasi Booster untuk Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Setelah Lebaran

Sebab, berkaca dari pengalaman yang lalu, kasus penularan Covid-19 kembali meningkat setelah ada mobilitas tinggi pasca Lebaran.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
ilustrasi : vaksin booster 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman cenderung menurun dalam beberapa pekan terakhir. Tetapi, masyarakat diminta tetap waspada.

Sebab, berkaca dari pengalaman yang lalu, kasus penularan Covid-19 kembali meningkat setelah ada mobilitas tinggi pasca Lebaran.

Hal itu pun diantisipasi Pemkab Sleman. Satu di antara upaya yang dilakukan adalah dengan imbauan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) terutama masker dan menggencarkan vaksinasi booster

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama mengungkapkan, pengalaman tahun 2021, kasus Covid-19 meledak di antara bulan Juli - Agustus.

Baca juga: 53 CONTOH KALIMAT Ucapan Ulang Tahun Bahasa Jawa untuk Teman Kerja Hingga Bos

Artinya, terjadi lonjakan kasus pasca Lebaran. Terlebih, tahun ini cuti Lebaran lebih panjang dibanding sebelumnya, sehingga dimungkinkan akan banyak orang datang ke bumi sembada.

Karena itu, Ia meminta masyarakat tetap disiplin prokes, terutama memakai masker dan mengikuti program vaksinasi dosis ketiga (booster). 

"Karena hanya dengan prokes dan booster masyarakat akan terlindungi. Apalagi sekarang kan ibadah di masjid sudah tidak pakai jarak. Masker dan booster jadi andalan kami, menghadapi Lebaran," kata dia, Sabtu (9/4/2022). 

Vaksin booster menurutnya sangat penting. Sebab, secara teori pemberian vaksin primer dosis 1 dan 2 hanya bertahan meningkatkan antibodi di dalam tubuh selama enam bulan.

Artinya, lepas dari enam bulan sudah terjadi penurunan antibodi sehingga perlu dikuatkan lagi dengan suntikan dosis ketiga atau booster

"Kita tidak berharap muncul gelombang 4. Seperti kita dengar di luar negeri muncul (varian) deltacron. Kami harap tidak terjadi, dan tidak masuk di Sleman. Masyarakat bisa mensukseskan program vaksin booster sehingga terlindungi ketika muncul lonjakan kasus lagi," katanya. 

Sampai saat ini ketercapaian vaksin booster di Kabupaten Sleman masih relatif rendah, di angka 28 persen.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik DI Yogyakarta Hari Ini Sabtu 9 April 2022

Pemkab Sleman terus berupaya menggenjot ketercapaian dengan menggelar vaksinasi di bulan Ramadhan.

Baik di fasilitas kesehatan Pemerintah maupun klinik polres-Kodim dan beberapa titik Masjid yang dikunjungi safari Ramadhan. 

"Kita cari momen untuk kejar terus (vaksinasi). Mudah-mudahan Lebaran nanti bisa mencapai 30 persen," kata Cahya. 

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo berharap warga Sleman yang berada di luar kota dan momen Lebaran akan mudik ke kampung halaman supaya tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan memenuhi persyaratan vaksin booster sesuai yang di persyaratan pemerintah pusat.

Begitu juga sebaliknya. Di Kabupaten Sleman program vaksin booster juga terus digerakkan. Sebab, dengan prokes dan booster maka akan melindungi. 

"Kita di Sleman gerakkan booster. Minat masyarakat banyak sekali. Warga dari luar (daerah) yang pulang ke Sleman juga booster. Jadi walaupun kondur, mudik ke kampung sendiri, saya harapkan tetap dengan prokes," kata Kustini.(rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved