Kumpulan Kata

246 KUMPULAN Kata-Kata Bijak Fiersa Besari, Buat Kamu Sadar Akan Realita yang Ada

Berikut sederet kata-kata bijak dari Fiersa Besari yang telah dirangkum Tribunjogja.com dari berbagai sumber:

Instagram @fiersabesari
PROFIL Fiersa Besari yang Semalam Duet dengan Danar di Grand Final X Factor Indonesia 

TRIBUNJOGJA.COM - Penyanyi, musisi sekaligus penulis ini tampil bersama Danar Widianto salah satu kontestan Grand Final X Factor Indonesia semalam, Senin (11/4/2022)

Sosok Fiersa Besari mendadak menjadi sorotan publik tatkala dirinya membawakan lagu galau yang berjudul 'Runtuh' bersama Danar.

Tak hanya berbakat dalam dunia musik, Fiersa juga merupakan seorang penulis yang terkenal di dunia per-novelan.

Dengan gaya sastranya Fiersa mampu membuat hati anak muda larut dalam kata-kata yang dibuatnya.

Berikut sederet kata-kata bijak dari Fiersa Besari yang telah dirangkum Tribunjogja.com dari berbagai sumber:

1. “Jatuh hati tidak pernah bisa memilih. Tuhan memilihkan. Kita hanyalah korban. Kecewa adalah konsekuensi, bahagia adalah bonus.” - Garis Waktu

2. “Bukankah hidup ini sebetulnya mudah? Jika rindu, datangi. Jika tidak senang, ungkapkan. Jika cemburu, tekankan. Jika lapar, makan. Jika mulas, buang air. Jika salah, betulkan. Jika suka, nyatakan. Jika sayang, tunjukkan. Manusianya yang sering kali mempersulit segala sesuatu. Ego mencegah seseorang mengucap "Aku membutuhkanmu". - Garis Waktu

3. “Jika saatnya tiba, sedih akan menjadi tawa, perih akan menjadi cerita, kenangan akan menjadi guru, rindu akan menjadi temu, kau dan aku akan menjadi kita.” - Garis Waktu

4. “Beberapa rindu memang harus sembunyi-sembunyi. Bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat doa.” - Garis Waktu

5. “Aku tidak tahu dimana ujung perjalanan ini, aku tidak bisa menjanjikan apapun. Tapi, selama aku mampu, mimpi-mimpi kita adalah prioritas.” - Garis Waktu

6. “Dulu kita selalu mengucap kata sayang di penghujung malam. Kini, kita tidak lebih dari dua orang asing yang merindukan masa lalu secara diam-diam.” - Garis Waktu 

7. “Aku diam, bukan berarti tak memperhatikan.” - Garis Waktu

8. “Pada waktunya, dunia hanya perlu tahu kalau kita hebat. Kebahagiaan tidak membutuhkan penilaian orang lain.” - Garis Waktu

9. “Aku, biarlah seperti bumi. Menopang meski diinjak, memberi meski dihujani, diam meski dipanasi. Sampai kau sadar, jika aku hancur… kau juga.” - Garis Waktu

10. “Tangannya menjadi pengganti tanganku untuk menuntunmu' Pundaknya menjadi pengganti pundakku untukmu bersandar. Biarlah gemercik gerimis, carik senja, secangkir teh, dan bait lagu menjadi penggantimu.” - Garis Waktu

11. “Aku tidak tahu cara membencimu dengan baik dan benar, seperti kau tidak tahu cara menyayangiku dengan baik dan benar.” - Garis Waktu

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved