Berita Sleman Hari Ini
Jelang Lebaran, Bupati Sleman Pastikan Persediaan Sembako Aman
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo Sleman bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sleman melakukan peninjauan ketersediaan sembako
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo Sleman bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sleman melakukan peninjauan ketersediaan sembako di Pasar Pakem dan distributor sembako Arista, Jalan Kaliurang Km 7, Selasa (12/4/2022).
Peninjauan sembako dilakukan untuk memastikan ketersediaan, sekaligus keterjangkauan harga menjelang idul Fitri 1443 H.
Hasilnya, Kustini menyebut persediaan sembako di Bumi Sembada hingga lebaran Idul Fitri nanti dalam kondisi aman.
Baca juga: Petani Milenial di Ngestiharjo Bantul Mendapat Bantuan 2.000 Bibit Kelengkeng Kateki
Misalnya, stok minyak goreng yang beberapa waktu lalu sempat mengalami kelangkaan saat ini sudah berangsur normal.
"Di Arsita hari ini ada 30 ton, besok datang lagi 7 ton. Setiap hari di sini bisa menghabiskan 10 ton. Tapi untuk pembelian dibatasi maksimal 2 jeriken setiap orang," ujar Kustini.
Ia mengimbau masyarakat Sleman berbelanja dengan bijak. Membeli sembako secukupnya dan tidak panic buying.
Nantinya, jika ada kekurangan persediaan sembako, Ia meminta agar segera melaporkan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman.
Sementara itu, TPID Kabupaten Sleman, Budihardjo mengatakan pantauan kali ini, selain memastikan ketersediaan juga untuk memastikan keterjangkauan harga sembako di masyarakat.
Saat ini, menurut dia, harga sejumlah komoditas masih relatif terjangkau, sesuai dengan acuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Baca juga: Abdul Halim Sebut Masa Depan Ekonomi Ada di Pertanian
"Bahkan beberapa komoditas yang sebelumnya mengalami kenaikan harga, sekarang sudah turun," kata Budi.
Sejumlah komoditas di pasar Pakem terpantau ada yang menurun dan juga naik. Harga minyak goreng curah turun Rp 250 dari sebelumnya rata-rata Rp 18,875 per kilogram.
Telur dari harga rata-rata Rp 23,875/kg turun Rp 688. Cabai merah kriting turun Rp 4.000h dari harga rata-rata Rp 25,250/kg.
Cabai rawit merah rata-rata diharga Rp 26,625/ kg turun Rp 4.125, dan bawang merah turun Rp 2.375 dari rerata Rp 31,875/kg.
Ada juga komoditas yang terpantau mengalami kenaikan. Seperti bawang putih naik Rp 1.625 dari sebelumnya rata-rata Rp 36,375/kg.
Lalu cabai rawit hijau naik Rp 13.125 , dan daging sapi dari rata-rata Rp 116,667/kg naik Rp 1.875. (rif)
Setelah Lama Tutup, Wisata Plunyon Merapi Kembali Dibuka untuk Umum |
![]() |
---|
Hujan Deras, Talut Setinggi 10 Meter di Prambanan Ambrol, Timpa Rumah dan Sepeda Motor |
![]() |
---|
Warga Tlogoadi Sleman yang Belum Sepakat Pembebasan Lahan Jalan Tol Jalani Musyawarah Lagi |
![]() |
---|
Delegasi ASEAN Tourism Forum 2023 Diajak Kunjungi Museum Ullen Sentalu |
![]() |
---|
Sebanyak 20 Delegasi ATF 2023 Akan Mengelilingi Wukirsari-Sleman dengan Gerobak Sapi |
![]() |
---|