Berita Kulon Progo Hari Ini

Kasus Covid-19 di Kulon Progo Terus Melandai, Warga Diimbau Tetap Jaga Prokes

Kasus Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo kian melandai. Sejak awal April 2022, penambahan kasus setiap harinya kurang dari 20 kasus.

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Freepik.com
Ilustrasi Covid-19 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kasus Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo kian melandai. Sejak awal April 2022, penambahan kasus setiap harinya kurang dari 20 kasus.

Satuan tugas (satgas) covid-19 kabupaten setempat mengimbau agar masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan (prokes) khususnya menjelang lebaran nanti. 

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan sejak awal bulan ini, penambahan kasus Covid-19 dari hasil pemeriksaan swab RT-PCR maupun antigen terjadi secara fluktuatif. 

Baca juga: Nadiem Makarim Sebut Ada Dua Permasalahan Dalam Pendidikan Tinggi di Indonesia

Penambahan kasus tertinggi pada 2 April lalu yang tercatat ada 17 kasus. 

Adapun kasus kematian di Kulon Progo pada bulan ini ada lima kasus.

Seluruhnya meninggal saat mendapatkan perawatan di rumah sakit. 

"Ada empat pasien perempuan. Dari Girimulyo, Nanggulan dan dua orang dari Pengasih. Serta seorang pasien laki-laki dari Pengasih juga," urainya, Senin (11/4/2022).

Baning menyebut, penurunan kasus Covid-19 juga berdampak pada tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) baik RS pemerintah dan swasta di Kulon Progo

Tercatat BOR di bangsal isolasi mencapai 8,33 persen dari total 132 kapasitas tempat tidur yang disediakan. 

Baca juga: Bupati Kulon Progo Minta Perusahaan Bayarkan THR Sesuai Jadwal

Terpisah, Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Fajar Gegana melanjutkan penurunan kasus di wilayahnya tak luput dari sejumlah penanganan yang dilakukan pasca kenaikan kasus dampak dari libur awal tahun. 

Di samping itu, kesadaran masyarakat terhadap prokes juga mulai tumbuh. 

Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi prokes hingga lebaran nanti. 

Pihaknya akan mengeluarkan surat edaran (SE) terkait antisipasi pemaparan virus agar tidak melonjak terlalu tinggi pasca lebaran. 

"Kalau terlanjur kasus tinggi, penurunan kasus bisa mencapai 3 bulan. Padahal pemaparannya cuma butuh waktu sepekan," ucapnya. (scp)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved