Fakta-fakta Reog Ponorogo Dibawa Warga Pulau Jawa ke Malaysia Pada 1722, Negeri Jiran Ikut Ngeklaim

reog merupakan sendratari yang hanya ada dan lahir di Ponorogo. Seni tari khas Ponorogo ini konon sampai ke Selangor dan Johor Malaysia pada 1722

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
KOMPAS.com/NURSITA SARI
Pertunjukan reog Ponorogo dalam parade Momo Asian Para Games 2018 di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018). 

Muhaimin pun mendorong pemerintah untuk segera menginventarisir dan menetapkan klasifikasi budaya asli Indonesia agar klaim negara lain tidak terjadi lagi.

“Setelah diinventarisir, saya minta segera daftarkan ke UNESCO,” ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Malah prioritaskan jamu

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengirimkan empat berkas usulan warisan budaya tak benda kepada UNESCO.

Nantinya badan khusus PBB yang mengurus pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan itu akan meminta satu berkas yang menjadi prioritas.

Salah satu tim pengusul Reog Ponorogo, Prof. Hamy Wahjunianto mengatakan, surat yang dikeluarkan tim penyeleksi Kemendikbud Ristek menempatkan reog sebagai nominator teratas.

Namun secara lisan, disampaikan bahwa jamu menjadi prioritas utama yang akan diusulkan sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia.

“Tapi secara lisan disampaikan kalau jamu yang nomor satu,” ujar Hamy, dikutip dari laman resmi Ponorogo, Jumat (8/4/2022).

Protekdi Reog 

Kembali disampaikan Hamy, ada beberapa hal yang membuat reog harus masuk prioritas utama usulan warisan budaya tak benda.

“Pandemi mengancam keberlangsungan reog karena seniman jarang pentas dan perajin tidak lagi berproduksi,” kata dia.

Menurutnya, UNESCO akan mengutamakan usulan warisan budaya yang terancam punah.

“Satu-satunya yang urgen adalah reog. Tiga lainnya (jamu, tenun, dan tempe) hanya layak masuk representatif list,” jelas Hamy.

Semakin urgen, lantaran Malaysia mengajukan kesenian barongan yang meniru-niru reog sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

Kekecewaan Bupati Ponorogo

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved