Apa Itu Wabah Salmonella? Simak Penjelasannya Menurut WHO dan CDC
Berikut berbagai hal yang perlu Anda ketahui tentang wabah Salmonella yang sedang ramai diperbincangkan akibat diduga terkait dengan cokelat Kinder.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Iwan Al Khasni
Adapun CDC melalui laman resminya juga menyampaikan bahwa kebanyakan orang yang terin sembuh dari infeksi Salmonella dalam waktu 4 - 7 hari tanpa antibiotik.
Namun, menurut CDC, orang yang terinfeksi Salmonella harus minum banyak cairan selama mengalami gejala diare.
Pengobatan antibiotik dianjurkan untuk penderita infeksi Salmonella yang masuk kategori berikut ini:
- Orang dengan penyakit parah
- Orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti penderita HIV atau orang yang sedang menjalankan pengobatan kemoterapi
- Orang dewasa di atas 50 tahun yang memiliki masalah medis, seperti penyakit jantung
- Orang dewasa usia 65 tahun ke atas
- Bayi (anak yang berusia di bawah 1 tahun)
Bagaimana orang bisa terinfeksi Salmonella?
Untuk diketahui, Salmonella hidup di usus manusia dan hewan. Orang bisa terinfeksi Salmonella dari berbagai sumber, termasuk:
- Mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi Salmonella
- Menyentuh hewan yang terinfeksi Salmonella, atau menyentuh kotoran maupun lingkungannya
Siapa yang lebih berisiko terkena infeksi Salmonella?
- Anak usia di bawah 5 tahun (balita) adalah yang paling berisiko terinfeksi Salmonella.
- Bayi usia di bawah 1 tahun yang tidak diberi ASI eksklusif juga berisiko terkena infeksi Salmonella.
- Bayi, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah juga berisiko mengalami infeksi parah.
- Orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu (misalnya, obat pengurang asam lambung) berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi Salmonella.
Data kasus infeksi Salmonella
CDC memperkirakan, setiap tahunnya, bakteri Salmonella menyebabkan sekitar 1.350.000 penyakit, 26.500 kasus infeksi sampai butuh rawat inap, dan 420 kematian di Amerika Serikat.