Spanduk Provokatif Bergambar Jenderal Andika Berkaus PKI di Jakarta, Satpol PP dan Koramil Bertindak
Hingga saat ini, Satpol PP Kecamatan Menteng dan Tanah Abang, Jakarta masih mencari pelakunya karena isi spanduk bernada provokatif
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUJOGJA.COM - Sosok pemasang spanduk bergambar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berkaus PKI di Tanah Abang dan Menteng Jakarta masih misterius.
Hingga saat ini, Satpol PP Kecamatan Menteng dan Tanah Abang, Jakarta masih mencari pelakunya karena isi spanduk bernada provokatif.
Spanduk tersebut dipasang sejak Minggu (3/4/2022). Foto spanduk itu sempat membuat geger warga sekitar lokasi dan viral di media sosial.
Rupanya spanduk tersebut tak mengantongi izin dari pemerintah daerah setempat hingga akhirnya anggota Koramil dan Satpol PP pun melepas spanduk itu.
"Kami enggak tahu awalnya, tiba-tiba saja ada. Ada juga (spanduk yang sama) di Tanah Abang," ucap Kepala Satpol PP Kecamatan Menteng, Hendra saat dikonfirmasi, Senin (4/4/2022).
Baca juga: Pro-Kontra Panglima TNI Izinkan Keturunan PKI Ikut Seleksi Calon Prajurit, Jenderal Andika Diprotes
Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Digugat Keluarga Korban Penculikan 1997-1998 ke PTUN Jakarta
Satpol PP Menteng bersama anggota Koramil 01/Menteng kemudian menurunkan spanduk tersebut.
"Kami berkoordinasi dengan Danramil, lalu setelah kami cek tidak ada izinnya dan pemasangannya juga di fasilitas umum, jadi akhirnya kami turunkan bersama-sama," tuturnya.
"Kemarin siang pukul 11.00 WIB langsung kami turunkan," tambahnya menjelaskan.
Keturunan PKI boleh daftar TNI
Sebagai informasi, baru-baru ini, Jenderal Andika Perkasa mengizinkan anak atau keluarga anggota PKI untuk masuk TNI.
Hal itu disampaikannya saat memimpin Rapat Penerimaan Prajurit TNI Tahun Anggaran 2022, pada Rabu (30/3/2022).
Mulanya Jenderal Andika menanyakan salah satu syarat yang dijadikan pedoman untuk penerimaan prajurit TNI yang di antaranya tes mental ideologi, psikologi, kesamaptaan jasmani, kesehatan hingga akademik.
"Nomor 4 yang mau dinilai apa? Kalau dia ada keturunan dari apa?" tanya Andika dalam rapat tersebut yang dikutip dalam laman YouTube pribadinya.

Terkait pertanyaan dari Jenderal Andika Perkasa tersebut, seorang anggota dalam rapat memberikan jawabannya.
"Pelaku kejadian tahun 65-66," kata seorang anggota TNI dalam rapat.