Headline
Pemerintah Ancang-ancang Naikkan Harga Pertalite dan Gas Melon Secara Bertahap
Pemerintah mengisyaratkan harga Pertalite dan gas elpiji 3 kilogram (kg) akan naik. Kenaikan akan dilaksanakan bertahap dari Juli hingga September.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
Luhut mengatakan kenaikan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax sebenarnya juga tergolong terlambat, lantaran kenaikkan harga minyak mentah dunia sudah berlangsung lama.
”Saya ingin berikan gambaran, seluruh dunia kemarin (naik) paparan saya kepada Presiden (Jokowi). Memang kita yang paling terlambat menaikkan (BBM). Semua negara-negara sudah naik. Kalau ditahan terus, jebol nanti Pertamina. Jadi terpaksa kita harus lepas," ujarnya.
Sebelumnya PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga BBM jenis Pertamax dari sebelumnya sekitar Rp9.000-Rp9.400 per liter menjadi Rp12.500-Rp13.000 per liter. Kenaikan ini mulai berlaku 1 April 2022 pukul 00.00 waktu setempat.
Lebih kompetitif
Menurut Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T Pertamina, Irto Ginting, penyesuaian harga ini masih jauh di bawah nilai keekonomiannya.
Ia menyebut Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat. Oleh sebab itu, kata dia, harga Pertamax tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya.
Irto juga mengatakan bahwa porsi konsumsi BBM subsidi mencapai 83 persen, sedangkan porsi konsumsi Pertamax sebesar 14 persen. Oleh karena itu Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM nonsubsidi yang lebih berkualitas. (tribun network/sen/kps/dod)
Baca selengkapnya Tribun Jogja edisi Sabtu 2 April 2022 halaman 02