Berita Kota Yogya Hari Ini
Wakil Wali Kota Yogyakarta Lakukan Sidak ke Distributor Minyak Goreng Curah, Ini Penyebab Langka
Alokasi minyak goreng curah untuk dua distributor di Kota Yogyakarta mengalami penurunan hingga 50 persen. Fenomena tersebut membuat komoditas
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Alokasi minyak goreng curah untuk dua distributor di Kota Yogyakarta mengalami penurunan hingga 50 persen.
Fenomena tersebut membuat komoditas yang jadi andalan para pelaku usaha kecil ini, langka di pasaran.
Wakil Wali Kota Yogyakarta , Heroe Poerwadi, mengatakan, pihaknya sengaja mendatangi salah satu distrubutor minyak goreng curah di Jalan Bantul, Kamis (1/4/2022).
Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 1 April 2022: Tambah 144 Kasus Baru, 4 Pasien Dilaporkan Meninggal
Dari inspeksi itu ia memahami ihwal langkanya minyak goreng curah .
"Sejak Januari cuma mendapat alokasi 50 persen, padahal Desember masih normal. Lalu, 50 persen itu dialokasikan pada masyarakat umum 10 persen, pengecer 30 persen, dan para pelaku usaha kecil menengah 60 persen," cetus Heroe.
"Nah, kenapa dapatnya cuma separo? Ini yang saya minta perhatian (dari Dinas Perdagangan dan distributor ). Saya nggak tahu itu, apa kabupaten lainnya juga kirimannya turun," imbuhnya.
Menurut Wawali, permasalahan minyak goreng curah ini menjadi semakin pelik, karena hanya ada dua distributor di Kota Yogyakarta .
Menurutnya, kedua distributor itu sama-sama mengalami pemangkasan alokasi yang signifikan.
Baca juga: Lintang Pukang DPO Asal Gunungkidul Ini Terhenti Setelah Gelapkan Motor di Kulonprogo
"Distributor yang di Kotagede juga sama. Normalnya kan setiap distributor mendapat alokasi 54 ton per 10 hari, tapi sekarang cuma 27 ton, tentu jadi masalah," terangnya.
Sebagai langkah antisipasi, Heroe pun menginstruksikan untuk digulirkan operasi pasar secara rutin, setiap alokasi minyak goreng curah tiba. Ia berharap selama Ramadan ini tidak ada kesulitan warga mencari komoditas tersebut.
"Kita lihat, hari ini di distributor kosong. Nanti, begitu ada, langsung lakukan operasi pasar. Paling tidak, nanti dua kali selama Ramadan. Kalau minyak goreng kemasan banyak, cuma harganya beda-beda di pasaran," katanya. (aka)