Headline

Kebut Tol Yogya-Bawen Seksi 1, Sri Sultan HB X Ingatkan Soal Ini

Kami harapkan untuk melibatkan tenaga kerja lokal sebanyak mungkin. Kemudian menjaga kelestarian.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com
Jalur Tol Bawen. Tol ini nantikan akan tersambung dengan tol Yogyakarta-Solo 

Sultan Ingatkan Pemenang Lelang

PELETAKAN batu pertama pembangunan Jalan Tol Yogya-Bawen dilaksanakan Rabu (30/3) pagi di Mlati, Sleman.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menaruh harapan besar terhadap pembangunan proyek strategis nasional itu.

Di antaranya, Sultan berharap potensi warga lokal DIY turut dilibatkan dalam pembangunan tol sepanjang 75,82 kilometer tersebut.

"Itu terserah sing (yang) menang lelang. Saya memang berharap yang lokal bisa jadi sub kontraktornya. Tapi kan negosiasinya dengan pemenang kontrak," kata Sri Sultan, di Gedung DPRD DIY, Rabu (30/3/2022) siang.

Ngarsa Dalem menambahkan, pihaknya belum mendapat desain terakhir terkait pengembangan kawasan yang dijadikan exit tol Yogya-Bawen, khususnya yang berada di wilayah DIY.

"Aku durung ngerti (belum tahu), coba tanya PU malah lebih tahu. Saya belum dapat gambarnya. Ya, bertahap saja bangunnya," terang dia.

Terpisah, Direktur Utama PT Jasamarga Jogja-Bawen (JJB) Oemi Vierta Moedrika mengatakan, pihaknya tetap akan mengakomodir warga lokal untuk ikut terlibat dalam pembangunan proyek tol.

"Terkait hal itu, kami akan mempekerjakan warga lokal, kami mengakomodir. Kami sampaikan pula progres pembebasan lahan sudah sekitar 92 persen lebih," pungkasnya.

Proyek pembangunan tol bakal melewati tiga kapanewon dan enam kalurahan di wilayah Sleman.
Sejauh ini proses pembebasan lahan di area terdampak tol telah menyentuh 92 persen. Adapun sisanya sebesar delapan persen masih dalam proses pemberkasan karena merupakan tanah berkarakteristik khusus atau berstatus Sultan Ground (SG).

"Sisanya kita lakukan pemberkasan, beberapa sudah masuk untuk kita verifikasi. Kita verifikasi sesuai peraturan perundang-undangan. Sehingga harapan kita tidak terlalu lama pemberkasan itu selesai," terang Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY, Krido Suprayitno, Selasa (29/3).

Krido menjelaskan, saat ini Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di wilayah Sleman barat masih dalam tahap proses penyelesaian. Untuk diketahui RDTR merupakan bagian dari rencana rinci tata ruang di suatu wilayah.

Kendati demikian, Pemda DIY disebut telah melakukan kajian terkait dampak keberadaan exit toll Yogya-Bawen di Banyurejo, Kapanewon Tempel, Sleman.
Kajian pengembangan wilayah itu dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan, serta kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat setempat. (hda/tro)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved